Dalam komentarnya yang diterbitkan di surat kabar resmi China Daily, Laksamana Madya Yang Yi, Jumat (13/8/2010) mengatakan, Washington akan membayar harga untuk keputusannya yang kacau atas keikutsertaannya pada latihan di dekat wilayah China, yang ditentang Beijing.
Yang memperingatkan, itu tindakan tidak bijaksana untuk menekan negara berpenduduk 1,3 miliar. Ada ruang lingkup yang luas bagi kerjasama angkatan laut AS-China. Hendaknya Washington memilih rute secara hati-hati.
Pekan lalu, juru bicara Pentagon, Geoof Morrell mengatakan, latihan bersama AS-Korsel mendatang akan melibatkan kapal induk bertenaga nuklir USS George Washington di Laut Kuning, yang memisahkan semenanjung Korea dari China.
"Ini akan menjadi provokasi terbaru setelah serangkaian kegiatan gabungan AS-Korea Selatan yang telah menyebabkan ketegangan-ketegangan di Asia Timur," kata Yang.
"Menyinggung rakyat China adalah tidak sebagai kepentingan mendasar bagi AS," kata laksamana madya, yang mantan direktur Lembaga Pengkajian Strategis pada Universitas Pertahanan Nasional Tentara Pembebasan Rakyat.
"Suatu kegiatan yang ditujukan untuk menekan negara dengan penduduk 1,3 miliar dengan potensi yang besar, tidak akan bijaksana."
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment