Kerjasama Industri Pertahanan
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro (kanan) berbincang dengan Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Tae-Young (kiri) usai mengadakan pertemuan di Jakarta, Rabu (11/8). Pertemuan bilateral kedua pihak membahas mengenai peningkatan kerjasama dalam bidang industri pertahanan. (FOTO ANTARA/Prasetyo Utomo).
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) sepakat memantapkan kerja sama pertahanan kedua negara dalam kerangka kemitraan strategis.
"Kita mantapkan dengan memperbarui kerja sama yang telah ada selama ini," kata Menteri Pertahanan RI Purnomo Yusgiantoro usai bertemu mitranya Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Tae Young, di Jakarta, Rabu.
Sejak ditandatanganinya deklarasi Kemitraan Strategis antara Indonesia dan Korsel pada 2006, masing-masing pihak berkomitmen mengembangkan kerja sama di berbagai bidang termasuk pertahanan.
Kementerian Pertahanan kedua negara menggelar forum tahunan "Joint Committee and Logistic Meeting" untuk membahas berbagai bidang kerja sama yang telah dan akan dilakukan kedua pihak.
"Nah ini akan kita perbarui dengan ruang lingkup yang lebih luas dalam kerangka kemitraan strategis," ujar Purnomo.
Sebelumnya, Sekjen Kementerian Pertahanan Marsdya TNI Eris Herryanto mengatakan, melalui "Joint Committee" kedua kementerian pertahanan, telah berhasil melaksanakan beberapa kegiatan kerjasama pertahanan.
"Antara lain ditandai dengan semakin meningkatnya kerjasama produksi, pemeliharaan, hibah dan proses alih teknologi alutista," ujarnya.
Tak hanya itu, Indonesia juga mementingkan alih teknologi dari setiap kerja sama yang dilaksanakan.
"Proses alih teknologi tersebut akan dapat mendorong peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri untuk menghasilkan produk yang sesuai spesfikasi TNI sebagai pengguna," ujar Eris.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment