WASHINGTON - Pentagon sepertinya turut terkena imbas buruknya performa ekonomi Amerika Serikat (AS). Lambang militer Negeri Paman Sam tersebut mempaparkan aturan potongan anggaran pada Senin 9 Agustus.
Pemotongan anggaran ini memungkinkan Pentagon untuk merumahkan ribuan pekerjanya termasuk pula menutup sebuah pangkalan militer secara keseluruhan.
Reformasi anggaran ini menyebabkan hilangnya sekira 50 jabatan bagi para jenderal dan laksamana. Selain itu Pentagon akan mengurangi kerja sama dengan kontraktor militer.
Menteri Pertahanan Robert Gates menyatakan, reformasi anggaran ini dapat menunjukan kepada Kongres AS, jika Pentagon menghabiskan uang pajak yang dibayarkan rakyat secara bijak. Aturan ini menunjukan jika militer AS mengerti kondisi ekonomi negeri adidaya tersebut.
Tetapi Gates mengkhawatirkan beberapa pihak yang menginginkan pemotongan secara keseluruhan anggaran belanja pertahanan AS.
"Ketakukan terbesar saya adalah beberapa pihak melihat pemotongan anggaran pertahanan sebagai cara untuk mengatasi defisit keuangan yang dialami negara," ungkap Gates seperti dikutip Reuters, Selasa (10/8/2010).
Kesenjangan anggaran Amerika Serikat menyentuh rekor tertingginya sebesar USD1,41 triliun atau sekira Rp12.598 triliun (Rp8.935 per USD), pada fiskal 2009.
Angka ini diperkirakan akan bertambah lebih tinggi tahun ini. Kondisi ini makin diperparah dengan tingkat pengangguran warga AS yang mencapai 9,5 persen.
Sumber: OKEZONE
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment