Jakarta, DMC – Dengan adanya Penyusunan rencana Induk dan Road Map Revitalisasi Industri Pertahanan, sekiranya akan dapat mempertemukan kemampuan industri dalam negeri dengan kebutuhan pertahanan dari User dalam hal ini Institusi TNI dan Polri.
“Kemudian nantinya diharapkan tidak ada lagi saling menyalahkan diantara industri pertahanan dengan pengguna produksi pertahanan. Dengan adanya road map ini juga mudah-mudahan kebutuhan kedua pihak dapat diwadahi,” Ujar Irjen Kemhan.
Harapan tersebut disampaikan Irjen Kemhan, Lasdya Gunadi M.D.A ketika mewakili Sekjen Kemhan membuka Rapat koordinasi Industri Pertahanan Non Alutsista, Senin (9/8) di Kantor Ditjen Ranahan Kemhan, Jakarta.
Disamping Road Map yang tengah disusun, menurut Irjen Kemhan selanjutnya kepentingan kedua belah pihak dapat di wadahi dengan dibentuknya KKIP (Komite Kebijakan Industri Pertahanan sebagai Clearing House).
Ditambahkan Irjen dengan adanya komite ini juga diharapkan ada satu kesatuan pembinaan untuk memajukan industri pertahanan. Irjen juga menilai satu kesatuan dalam hal pembinaan industri pertahanan dalam negeri selama ini masih kurang, sehingga masing-masing pihak mempunyai kepentingan yang berbeda.
Irjen mencontohkan, bahwa pihak Kemhan memiliki Undang-Undang yang menyebutkan salah satu tugasnya adalah membina industri pertahanan untuk meningkatkan kemampuan, inovasi, dan produksi yang baik dengan menggeser sedikit faktor profit oriented. Sedangkan dari pihak Badan Usaha Milik Negara Industri Strategis (BUMNIS) sendiri juga memiliki induk di tempat lain yang hanya berorientasi kepada profit.
“ Kita sangat berharap kebutuhan di dalam negeri ini dapat kita penuhi sendiri semaksimal mungkin karena akhir semua itu adalah bukan hanya nilai uang tetapi lebih mengarah kepada tingkat detenrence yang meningkat dengan tajam,” harap Irjen Kemhan.
Sementara itu Sekretaris Asosiasi Industri Pertahanan Non Alutsista (IPNAS) Ir. Yosef Mursidi, M.M mengatakan untuk merealisasikan kebijakan dan strategi kearah yang lebih konkrit maka harus dirumuskan bentuk upaya-upaya untuk mengembangkan industri pertahanan non alutsista.
Diantara dari upaya-upaya tersebut, menurut Yosef salah satunya adalah aspek kelembagaan, yang mana perlu adanya wadah atau asosiasi produk non alutsista untuk memfasilitasi kepentingan produsen dan konsumen. Nantinya wadah tersebut harus dibawah pembinaan Kemhan khusus untuk produk militer dan pembinaan Kemprin untuk produksi komersil.
Yosef Murisidi juga menambahkan, bentuk upaya lainnya adalah pada aspek pemberdayaan dalam hal mendorong dan meningkatkan produk non alutsista melalui perbaikan manajemen dan struktur industri. Selain itu pemberdayaan dalam hal menumbuhkembangkan industri pendukung dan proses sertifikasi produk untuk meningkatkan daya saing di pasar global bagi kepentingan ekspor.
Adapun bentuk upaya terakhir, menurut Yosef Mursidi adalah aspek pengaturan, yang mencakup beberapa kebijakan yang diperlukan bagi terjaminnya produk industri non alutista untuk digunakan oleh pengguna. Kebijakan tersebut, antara lain, pendaanaan, perpajakan, dan penekanan kembali Inpres Nomor 2 tahun 2009 tentang penggunaan produk dalam negeri yang belum terlaksana.
Rapat Koordinasi Industri Pertahanan Non Alutsista yang diselenggarakan saat ini turut dihadiri oleh pejabat tinggi di jajaran Ditjen Ranahan Kemhan dan Mabes TNI, para pejabat yang mewakili lintas kementerian, seperti Bapenas, Kemprin, dan Badan Penelitian dan Pengembangan Teknologi (BPPT) serta para Direktur Industri Non Alutsista yang tergabung di dalam Asosiasi IPNAS.
Sumber: DMC
Berita Terkait:
ALUTSISTA
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Meristek Yakin Indonesia Kurangi Ketergantungan Alutsista Dari Luar Negeri
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Komisi I : Pemotongan Anggaran Kemhan Bisa Ganggu Target MEF 2014
- Alutsista Buatan PT Pindad Dipamerkan Di Lebanon
- Untuk Perisai Udara, Indonesia Akan Dilengkapi Oerlikon Skyshield
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I : Kerja Sama Alutsista dengan Inggris Harus Dibatalkan
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Kasad Terima Presdir Avibras, Bahas Astros II
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- Komisi I Berencana Kunker ke Ukraina Untuk Jajaki Kerja Sama Persenjataan
- Bank BRI Siapkan Rp 1 Triliun untuk Biayai Alutsista Indonesia
- PBB Desak Konsensus Perjanjian Perdagangan Senjata
- Presiden : Indonesia Tak Pernah Gunakan Alutsista untuk Bunuh Rakyatnya
- Industri Pertahanan Nasional Sudah Menguasai Teknologi Level Menegah
- Menhan : Presiden Jajaki Kerja Sama Alutsista Dengan Jerman Dan Hungaria
- Pengamat : Industri Pertahanan Butuh Kepastian Dari Pemerintah
- Ketua DPR : Beban Hutang Luar Negeri Picu 'Seretnya' Pengadaan Alutsista
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
POLRI
- TNI Dan Polri Prioritaskan Alutsista Dalam Negeri
- BPPT Ciptakan Ciptakan Mobile Shooting Range Untuk Polri
- IPW Desak KPK Untuk Berani Ungkap Kasus Pengadaan Alutsista TNI Dan Polri
- Komisi I : Remunerasi Kemhan/TNI Bisa Tingkatkan Teknologi Alutsista
- Obama: AS Berkomitmen Mendukung Modernisasi Alutsista TNI dan Polri
- Presiden Mengajak TNI/POLRI Untuk Memikirkan Pengadaan Alutsista Diluar Yang Telah Disetujui
- Presiden SBY Perintahkan TNI & Polri Perbaiki Doktrin
- Bandara El Tari Kupang Diusulkan Pindah ke Sulamu Karena Terjadi Bentrok TNI AU Dan Polri
- Standar Prosedur Operasi Penanggulangan Teror TNI-Polisi Akan Disempurnakan
- Presiden : TNI Dan Polri Harus Bersatu Mencegah Aksi Teror dan Kekerasan
- Polri Diminta di Bawah Kemhan
- Presiden : Peremajaan Alutsista TNI-Polri Tuntas 2015
- Presiden Meminta TNI-POLRI Untuk Prioritaskan Alutsista Dalam Negeri
- Menristek Dan Polri Kerjasama Dalam Pengembangan Teknologi
- Panglima TNI : TNI-Polri Harus Kompak
- Anggaran Bakorkamla Naik Tiga Kali Lipat
- Menhan : Penanganan Teroris Tidak Harus Cuman Tembak - Tembakan
- Pasukan Polri Mengikuti Gelar Pengamanan KTT Asean
- SBY Gelar Rapat Keamanan Dadakan
- Kasal dan Kapolri Terima Wing Penerbang Kehormatan
- Rapelan Gaji PNS TNI/Polri Dibayar April
- Australia Sumbang 3 Kapal Patroli untuk Polri
- DPR: Kenaikan Gaji 2011 Kapan Cair?
- Lion Air Kerja Sama Angkut Polisi
- Detasemen Anti-Anarki Hingga Polsek
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
0 komentar:
Post a Comment