Malang - Pemerintah Indonesia akan membuat pesawat tempur guna menunjang alat utama sistem kesenjataan (alutsista) di masa mendatang. Pesawat tempur yang diberinama KF-X ini dikerjakan bersama Korea Selatan.
"Proyek ini untuk memenuhi kebutuhan alutsista jangka panjang. Guna menyongsong
kemandirian alutsista," ujar Dirjen Pertahanan Nasional, Mayjen TNI Puguh Santoso usai mengisi kuliah tamu di universitas Brawijaya (Unibraw) Malang, Senin (24/1/2011).
Proyek ini, lanjut Puguh, dilakukan hingga 2018 mendatang. Diharapkan ke depan alutsista khususnya pesawat tempur buatan sendiri. "Ini kebijakan pemerintah, untuk
pengadaan alutsista mandiri," tuturnya.
Puguh menambahkan, kemandirian pengadaan alutsista ini dilakukan pemerintah untuk menghilangkan ketergantungan terhadap negara lain. "Selama ini kita didekte oleh negara lain, kita sudah bosan dengan itu. Makanya mengadakan alutista secara mandiri," imbuhnya.
Puguh mengungkapkan, KF-X merupakan model pesawat jet tempur yang mempunyai kemampuan di atas Sukhoi buatan Rusia. Dengan memiliki pesawat ini, TNI tidak lagi membeli pesawat impor.
"Keunggulannya empat setengah di atas Sukhoi, jadinya sudah bagus," ungkapnya.
Puguh sendiri enggan membeberkan berapa nilai investasi untuk pembuatan pesawat tempur tersebut. Ditanya mengapa Korea Selatan menjadi negara pilihan untuk digandeng membuat pesawat tersebut, Korsel dinilai telah memiliki teknologi yang sama. Disampingkan itu juga sudah menjadi kebijakan Kementerian Pertahanan.
"Korsel memiliki teknologi yang sama. Itu menjadi pertimbangan kami," bebernya.
Tahun 2015 mendatang, sambung dia, pesawat tempur tak layak pakai akan diganti dengan pesawat ini. "KF-X akan menjadi pesawat temput andalan TNI," pungkasnya.
Sumber: DETIK
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment