MAKASSAR (SINDO) – Kapal Perang RI (KRI) Banjarmasin,dijadwalkan akan menjalani latihan perang perdana sejak diluncurkan dari galangan PT PAL Surabaya, November 2010 lalu.
KRI bernomor lambung 592 merupakan produksi dalam negeri. Komandan KRI Banjarmasin Letkol Laut (P) Eko Jokowiyono mengungkapkan, latihan perang tersebut akan dilakukan kapal Rp365 miliar tersebut, sekembalinya dari pelayaran di Indonesia Timur.Pelayaran itu merupakan yang pertama kali, sekaligus patroli untuk menjaga kedaulatan perairan Indonesia.
“Iya benar, KRI Banjarmasin akan ikut latihan perang di perairan Sulsel. Kami belum tahu lokasinya karena yang menentukan tempat dan waktu dari pihak Lantaman VI,” kata dia kepada SINDO,kemarin. Kapal yang di sepanjang sisinya tertulis kalimat “Kapal ini dibeli dengan uang rakyat dengan harga Rp365.628.078.500, kita wajib menjaganya”, menyinggahi Pelabuhan Makassar untuk menurunkan muatan berupa empat tank milik TNI AD yang akan ditempatkan di Yonkav Kodam VII/Wirabuana, seperti KRI Banjarmasin.
Tank-tank tersebut merupakan produksi dalam negeri yang sengaja ditempatkan TNI AD Jakarta untuk memperkuat batalion kavaleri Kodam VII/ Wirabuana. Kapal jenis landing platform dock (LPD) termasuk kapal KRI terbesar dengan bobot 7.300 ton, panjang 125 meter dengan lebar 22 meter. Kapal perang ini mampu mengangkut 344 personel, 20 unit tank, dan 2 unit landing craft vehicles.Di anjungan kapal, KRI Banjarmasin mampu menampung tiga helikopter.
Asisten Operasi Pangkalan Utama TNIAL VI Kolonel Rahmat Eko yang dikonfirmasi terkait latihan perang,mengaku,pihaknya sedang melakukan survei lokasi yang cocok untuk menggelar latihan gabungan. “Kami survei perairan Sulsel, tapi belum pasti apakah di bagian selatan atau di mana,akan diinfokan lebih lanjut,”ujarnya. Latihan peran pertama menggunakan KRI Banjarmasin-592 ini juga akan banyak menggunakan peralatan peran buatan Indonesia.
Menurut Eko Jokowiyono, saat ini masyarakat Indonesia sudah patut berbangga karena mampu menciptakan peralatan pertahanan negara dari hasil karya anak bangsa. “Tulisan tentang harga dan produk dalam negeri ini sengaja dipampang agar rasa nasionalisme dan memiliki, kita pupuk dengan baik,”tukasnya.
Kemarin sebelum bertolak ke Maluku, dari pagi hingga siang KRI Banjarmasin-592 ini mendapat kunjungan berbagai siswa-siswi SMA pilihan yang ada di Makassar. Beberapa sekolah yang sempat datang, yakni SMA 1, SMA 5, SMA 17, SMA Islam Athirah, dan beberapa sekolah tingkat SMP.
Sumber: SINDO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment