Jakarta, Indonesia memantapkan kerja sama pertahanan dengan negara-negara ASEAN melalui forum Pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN (ASEAN Defences Ministers Meeting /ADMM) 2011.
Hal itu disampaikan Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dalam kunjungan kerjanya ke Malaysia, Filipina dan Brunei Darussalam, Rabu.
Dalam kunjungan kerjanya ke tiga negara ASEAN itu, Wakil Menteri Pertahanan RI juga menyampaikan secara resmi undangan ADMM 2011 yang penyelenggaraannya akan dilakukan di Jakarta karena Indonesia sebagai Ketua Forum Pertahanan ASEAN 2011.
Di Malaysia Wamenhan Sjafrie diterima Menteri Pertahanan, Dato` Seri Ahmad Zahid bin Hamidi dan Wakil Menteri Pertahanan Malaysia Datok Abdul Latiff Ahmad. Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu Wamenhan menyampaikan sejumlah agenda ADMM 2011 dalam rangka meningkatkan kerja sama pertahanan dua negara dan dengan beberapa negara ASEAN lainnya.
Hal serupa juga disampaikan saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Filipina Voltaire T. Gazmin. Di akhir pertemuan Wamenhan memberikan cindera mata berupa satu pucuk senapan serbu SS2-V1 kaliber 5.56x45 mm dengan berat 3,4 Kg buatan PT. PINDAD sebagai bagian dari kerja sama industri pertahanan.
Usai mengunjungi Malaysia dan Filipina, Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin berkunjung ke Brunei Darussalam untuk hal yang sama. Ia menyampaikan ADMM ke-5 akan diadakan 18-20 Mei 2011.
Operasi Militer Selain Perang
Dalam forum ADMM 2011, Indonesia mengusulkan kerja sama pertahanan dan militer antarnegara ASEAN hendaknya difokuskan pada operasi militer selain perang (OMSP), dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang.
Beberapa isu yang patut menjadi perhatian ASEAN dalam lima tahun mendatang adalah pemberantasan terorisme, keamanan maritim, operasi kemanusiaan dan penanganan bencana (humantarian assistance and disaster relief/HADR), operasi pemeliharaan perdamaian, kesehatan militer (military medicine), infeksi penyakit, ketahanan pangan dan pemanasan global.
Terkait itu, tutur Wamenhan , prioritas kerja sama "military to military" antarnegara ASEAN dalam lima tahun mendatang, juga akan dikembangkan untuk mendukung kegiatan OMSP tersebut.
Sumber: DEPHAN
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment