Uji coba penembakan Yakhont akan dilakukan tahun ini. "Nanti kita coba. Ini sedang persiapan," kata Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana (TNI) Soeparno, di Mabes TNI AL, Cilangkap, Selasa (25/1). Ia tak menyebut tanggal pastinya. Menurut dia, misil Yakhont bisa menembak sasaran di Yogyakarta dari Surabaya.
Misil ini memiliki kemampuan yang tak dimiliki misil lain, yakni kecepatan maksimum 2,5 Mach. Menurut Wikipedia, Yakhont digunakan tiga negara: Rusia, Vietnam, dan Indonesia. Rusia juga akan menjual Yakhont ke Suriah.
Soeparno mengatakan sasaran ujicoba Yakhnot adalah KRI tua buatan Amerika Serikat. Untuk pemusnahan itu, TNI AL perlu mendapat izin dari AS. "Sasarannya sudah disetujui oleh AS. Jadi, sasarannya adalah satu kapal yang dihapus," katanya.
Asisten Perencanaan KSAL, Laksamana Muda (TNI) Among Margono, mengatakan Yakhont merupakan misil strategis. "Untuk membeli saja melalui tujuh instansi di Rusia dan harus dengan persetujuan Presiden Rusia," katanya.
Sumber: REPUBLIKA
Berita Terkait:
2 komentar:
gw penasaran amat kenapa republik indonesia dalam kerangka kerjasama organisasi konferensi islam sangat tidak memperhatikan hubungan bilateral yang lebih mendalam yakni dalam kerjasama pengadaan alutsista dengan republik islam iran????????????????????? kayaknya kita ga punya teman akrab ditimur tengah apalagi kalo mau disebut sekutu!!!!! hal itu sangat nol besar!!!!!!!
LODAYA BUANA
GREATEST COMMANDER OF BALAMATI DIVISION
PADJAJARAN IMPERIUM
klo menurut ane om bukan masalah kerjasamanya, sangat sensitif klu iran menjual alutsista ke kita(Indonesia) mklum aja pasti banyak yg mengecam karena membeli alutsista di masa yg ga kondusif, klu kita beli dengan inteligen negara udah laen ceritanya
Post a Comment