ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, December 29, 2011 | 10:15 AM | 1 Comments

    Kedatangan 16 Super Tucano Menambah Kepadatan Lanud Malang

    Malang - Pangkalan Udara (Lanud) TNI AU Abdurrahman Saleh di Pakis,Kabupaten Malang akan ketambahan 16 unit pesawat tempur baru jenis Super Tucano dari Brasil.

    Penambahan armada tempur jenis pesawat tempur ringan ini rencananya akan datang pada 2012 nanti. ”Makanya, ke depan aktivitas penerbangan di sini akan makin padat dengan mulai dibukanya terminal baru bandara sipil,” ujar Kepala Dinas Operasional (Kadisops) Lanud TNI AU Abdurrahman Saleh Kolonel Penerbang Novyanto Widadi di sela-sela peninjauan Bandara Sipil Abdurrahman Saleh kemarin. Rencananya pada Jumat (30/12) besok, terminal baru Bandara Sipil Abdurrahman Saleh akan diuji coba selama dua pekan.Kompleks bandara sipil ini berada di luar daerah militer Lanud TNI AU.Namun, untuk runway masih tetap menggunakan milik TNI AU.

    Pihak TNI khawatir,dengan adanya penambahan pesawat tempur baru di pangkalannya nanti akan membuat kepadatan pesawat makin tinggi. Karena itu, kata Novyanto, pihaknya meminta agar pemerintah membangun runway pararel untuk memudahkan dan melancarkan aktivitas penerbangan militer dan sipil. Pihak TNI AU belajar dari Bandara Juanda Surabaya yang berdampingan dengan bandara milik TNI AL.”Di sana waktu jarak antara pesawat satu dengan lainnya,baik mendarat maupun terbang sudah 1, 2 menit,”ungkapnya.

    Apalagi, katanya, pesawat tempur militer memerlukan latihan dan manuver. Misalnya ketika ada latihan menembak dalam bentuk formasi, saat pesawat landing harus membentuk formasi. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan dan LLAJ Provinsi Jawa Timur Wahid Wahyudi mengatakan, pihaknya memahami harapan pihak Lanud TNI AU Abdurrahman Saleh terkait kebutuhan runway pararel. ”Kita memahami dan akan menyampaikan persoalan ini kepada pemerintah pusat,”ungkapnya.

    Sumber : SINDO

    Berita Terkait:

    1 komentar:

    Zarkasyi Van Boeloengan said...

    harus secepatnya!, bukan apa kalo dekat dengan penerbangan sipil, dikawatirkan orang yang tidak jelas bakal lalu lalang dekat dengan pesawat kita, kan berbahaya kalo begitu.

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.