ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, December 12, 2011 | 12:42 PM | 0 Comments

    Panglima TNI : Alutsista TNI Perlu Ditambah

    Jakarta - Alat utama sistem senjata (alutsista) Indonesia belum mencukupi untuk mencapai minimum essential force. Karena itu, Indonesia butuh penambahan alat pertahanan di tiga angkatan TNI.

    "Kita belum mencapai minimum essential force, masih harus ada penambahan," ujar Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, usai menyaksikan atraksi terjun payung 416 prajurit TNI Angkatan Udara di Bandara Dumai, Provinsi Riau, Sabtu (10/12).

    Menurut Agus, hal ini disebabkan penganggaran yang direncanakan belum memenuhi target percepatan pemenuhan alutsista Minimum Essential Force/Kebutuhan Anggaran Minimal (MEF) Komponen Utama yang direncanakan pada tahun 2012.

    Agus menjelaskan saat ini alutsista kita belum mencapai tiga rencana strategis (renstra) untuk bisa dikatakan maksimal. Alutsista yang ada saat ini masih dalam tahap permulaan. Indonesia masih perlu melakukan peningkatan bertahap.

    "Baru mencapai tahap awal dan belum penuhi tiga renstra," tegasnya.

    Peningkatan tersebut tergantung penganggaran yang dikeluarkan oleh negara dalam APBN.

    "Untuk 2012-2014 kami ingin ada peningkatan, tetapi tergantung pada kesiapan negara dalam menyediakan anggran untuk pertahanan," ujarnya.

    Sebelumnya, di DPR RI, berdasarkan laporan Menteri Pertahanan (Menhan) dalam pengajuan anggaran dan Rencana Awal Kerja Pemerintah Tahun 2012, Kemenhan dan TNI mendapat alokasi anggaran Rp61,5 triliun atau naik sekitar 29,5% dari sebelumnya Rp47,5 triliun.

    Namun, dari kenaikan tersebut, sebagian besar digunakan untuk belanja operasional seperti gaji pegawai dan belanja barang operasional. Sedangkan, program Pemenuhan Alutsista MEF Tahun 2012 baru dianggarkan Rp6 triliun.

    Sumber : Media Indonesia

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.