ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, March 1, 2012 | 8:22 AM | 0 Comments

    Kawasan Urut Sewu Kurang Luas Untuk Ujicoba Artileri 70-140 Kilometer

    Banyumas - Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Mulhim Asyrof menegaskan kawasan Urut Sewu di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah (Jateng), dengan panjang 22,5 kilometer (km) tetap sebagai kawasan latihan perang.

    Bahkan, sekarang sertifikasi lahan tersebut hampir selesai dan tinggal dua desa yang sertifikatnya sedang diproses.

    "Dua desa yang sekarang masih dalam proses sertifikasi yakni Desa Brecong dan Buluspesantren. Sedangkan sejumlah desa di Kecamatan Ambal, Buluspesantren dan Mirit telah selesai disertifikasi. Kawasan itu tetap sebagai daerah latihan perang. Sebab, sudah sejak zaman Belanda kawasan tersebut sebagai tempat latihan," kata Pangdam seusai meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Desa Karangtengah, Kecamatan Cilongok, Banyumas, Rabu (29/2).

    Menurutnya, kawasan Urut Sewu yang panjangnya hanya 22,5 km tidak akan cukup untuk latihan menembak meriam. Apalagi pada 2014 akan banyak meriam baru yang akan digunakan untuk latihan dengan jarak luncuran 70 km hingga 150 km. Dengan demikian, bila ditembakkan bisa jatuh di luar kawasan Urut Sewu. "Tetapi masalah itu akan dibicarakan lagi. Apalagi saat ini
    sudah banyak daerah yang dihuni," ujarnya.

    Pangdam juga berharap Pemerintah Kabupaten Kebumen segera mengesahkan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Urut Sewu sebagai kawasan pertahanan dan keamanan (hankam). Masyarakat bisa mengelola kawasan wisata dan pertanian, tetapi bila TNI mengadakan latihan, masyarakat harus menyingkir.

    Sumber : MI.COM

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.