Sedikitnya enam orang tewas, beberapa di antaranya adalah warga sipil, meski sumber intelijen AS mengatakan korban adalah anggota kelompok garis keras.
Presiden Barack Obama memerintahkan ditingkatkannya penggunaan serangan peluru kendali (rudal) di kawasan suku- suku di perbatasan Pakistan- Afganistan itu. Hal itu sebagai respons terhadap keengganan Pemerintah Pakistan menjadikan anggota kelompok Taliban yang tidak mengancam Pakistan sebagai target operasi mereka.
Sebuah serangan rudal kemarin menghantam kendaraan yang tengah melakukan perjalanan di wilayah Waziristan Utara. Wilayah itu menjadi tempat persembunyian kelompok garis keras yang membantu serangan bom bunuh diri pada 30 Desember lalu, yang menewaskan tujuh anggota intelijen CIA, AS.
Yahya Khan—seorang guru di desa Tapi, tempat terjadinya serangan rudal itu—mengatakan, dia melihat sebuah pesawat tanpa awak menembakkan sebuah rudal, kemudian dia bersama muridnya mendatangi kendaraan yang rusak itu.
”Kami melihat mobil itu telah hancur berkeping-keping. Kami melihat sedikitnya dua mayat,” ungkapnya.
Pejabat pemerintah lokal, Wazir Gul, mengatakan, tiga orang tewas dan berhasil diidentifikasi sebagai anggota kelompok garis keras.
Sebuah serangan rudal lainnya ditujukan ke sebuah rumah, sekitar 22 km sebelah barat Miranshah, kota di Waziristan Utara, menewaskan tiga orang. Tidak ada penjelasan mengenai serangan itu, tapi korban kembali dikatakan adalah anggota pasukan garis keras.
Serangan-serangan rudal kerap dilakukan AS di wilayah Pakistan, tetapi AS secara resmi tidak pernah mengakuinya. Rudal-rudal itu ditembakkan dari pesawat tanpa awak yang dikontrol dari jarak jauh.
Pemerintah Pakistan kerap memprotes serangan rudal itu karena warga sipil ikut menjadi korban. Akan tetapi, mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa terhadap AS yang merupakan sekutunya.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
Rudal
- TNI AU Akan Melakukan Pengadaan Peluru Kendali Jarak Menegah
- TNI AD Berencana Membeli Rudal Javelin
- Lanud Supadio Dilengkapi Dengan Rudal QW 3
- Korsel Rilis Bom Korean GPS Guided Bomb Untuk KFX Kepada Publik
- Komisi I : Rudal C-705 Akan Dikembangkan Di Indonesia
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Menhan Berharap Keberhasilan Alih Teknologi Rudal, Awal Kemandirian Alutsista
- PT DI Rancang Peluru Balistik
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- KSAL Puas Dengan Hasil Tes Rudal Strategis Milik TNI AL
- KRI Owa-354 Berhasil Tenggelamkan Kapal Dengan Rudal Yakhont
- TNI AL Akan Meluncurkan Rudal Yakhont Di KRI Nanggala?
- TNI AL Akan Ujicoba Senjata Strategis
- Connie : Pesawat Jet Tempur Tanpa Rudal Jarak Jauh Tak Ada Gunanya
- AS Jual Rudal F-16 Kepada Indonesia Sebesar $ 25 Juta Dollar
- Dispen TNI AU : Kami Belum Tahu Kemhan Beli Misil Cina
- Kemhan : Tanggal 30 Agustus, China Memberikan Proposal Teknis C-705
- Pengamat : Kerjasama Pertahanan Indonesia Dan China Sangat Strategis
- Menuju Kemandirian Indonesia Dalam Membuat Rudal
- Dandepohar Buka Pendidikan Pelatihan Teknisi Rudal QW-3
- PM Cameron Tawarkan Rudal Starstreak Kepada TNI
- Komisi I DPR Meminta Menlu Untuk Klarifikasi Rudal Korut
- Jubir Kemhan : Jangan Kuatir Dengan Rudal Balistik Korut
- Wamenlu AS : Rudal Balistik Korut Diarahkan Ke Australia, Indonesia Dan Filipina
- Menhan : C-705 Nantinya Akan Dipasang Sepajang Perbatasan NKRI
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Kami Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Pengamat : Adakah 'Permainan' Di Balik Pengadaan Apache Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
0 komentar:
Post a Comment