Menurut Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Agus Suhartono, latihan gabungan ini akan difokuskan pada pasukan khusus. “Jadi tidak seperti latihan pada umumnya. Tetapi fokus pada pasukan khusus untuk menindak terorisme baik di darat maupun di laut,” kata Agus di Markas Polisi Militer Angkatan Laut, Jumat (19/2).
Latihan rutin gabungan ini, kata Laksamana, dikhususkan untuk tentara Malaysia-Indonesia sesuai dengan program latihan "general border committee". Namun Laksamana Agus belum dapat memastikan lokasi latihan khusus tersebut. “Belum diputuskan tempat latihannya. Selat Malaka salah satu alternatif tapi lokasi masih dirapatkan dengan Menteri Pertahanan (Purnomo Yusgiantoro).”
Untuk pasukan yang akan diturunkan dalam latihan gabungan khusus, rencananya TNI Angkatan Laut akan menurunkan Detasemen Jala Mangkara dan Katak Kopassus. Namun penentuan penurunan pasukan itu akan dikoordinasikan Markas Besar TNI. “GBC (general border committee) baru dilaksanakan sekarang, jadi saya belum tahu (pasukan yang turun),” ujarnya.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment