"Bagaimanapun jumlah tentara utama dan cadangan Indonesia lebih banyak daripada Malaysia, itu sangat menentukan jika terjadi perang," ujar Djali kepada INILAH.COM, Minggu (22/8).
Menurut pensiunan jenderal bintang dua ini, dalam sistem Hankamrata personil TNI bukan hanya anggota utama TNI melainkan juga seluruh komponen cadangan meliputi rakyat sipil terlatih.
"Untuk wilayah seluas Indonesia, sistem Hankamrata masih tetap relevan untuk dipertahankan," ujar Djali.
Sebelumnya diberitakan, pemerhati pertahanan Ade Daud Nasution mengatakan kekuatan militer Malaysia di atas kekuatan TNI. Salah satunya, Malaysia telah menganut
sistem pertahanan rudal nasional alias yang kini dianut Amerika Serikat.
"Malaysia sudah meniru Amerika pakai National Missile Defense, Indonesia masih pakai sistem hankamrata (sistem pertahanan keamanan rakyat semesta)," ujar Ade.
Sumber: INILAH
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment