Sebelumnya, dalam jaring sosial Twitter, Tifatul dengan gamblang menyatakan bahwa "ongkos perang dengan Malaysia pernah disimulasikan dan biayanya kira-kira Rp30 triliun per bulan".
"Itukan hitung-hitungan perkiraan jika terjadi perang. Angka-angka tersebut bukanlah hasil perhitungan di Kementerian Pertahanan misalnya," ungkap Tifatul kepada mediaindonesia.com, Jumat (27/8) malam.
Ia menegaskan bahwa pernyataannya di Twitter bukanlah sebuah kerahasiaan negara. Menurutnya itu hanyalah perkiraan dirinya semata. "Jadi (itu hanya) perkiraan biaya, perhitungan sebelum terjadi, bukanlah rahasia negara," tegasnya.
Menurutnya juga, pernyataannya tidak tergolong sebagai pembocoran rahasia negara karena Indonesia sendiri belum memiliki rencana perang dengan negara jirannya tersebut. "Orang rencana perang saja belum ada kok. Tapi sebelum mengambil keputusan, tentu harus cermat menghitungnya," tutupnya.
Sebelumnya, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Fayakhun Andriadi, atas nama rekan-rekannya di fraksi maupun komisi, meminta dengan sangat kepada Menkominfo Tifatul Sembiring agar jangan lagi suka keceplos soal rahasia negara (RHN).
"Ada hal yang sangat gawat baru dilakukan saudara Menteri Negara Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) itu. Dan, sepertinya ini dia keceplosan ketika dua hari lalu dia membocorkan sebuah RHN vital melalui jaringan sosial 'Twitter' soal perang RI-Malaysia," ungkap Fayakhun.
"Bukannya ini sangat berbahaya kalau sampai dibaca pihak Malaysia karena ini menyangkut kapasitas pertahanan kita," tambah Hayakhun seraya menyatakan Tifatul melakuakn pengkhianatan terhadap negara.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment