Entikong, Kalbar (ANTARA News) - Kawasan tapal batas yang langsung menghubungkan Indonesia dengan Malaysia (Serawak) di Kalimantan saat ini dalam kondisi kondusif, kendati hubungan kedua negara tengah memanas.
Hasil pantauan ANTARA di daerah perbatasan Entikong (Kalimantan Barat) - Tebedu (Malaysia), Jumat, tidak terlihat adanya aktivitas yang mencolok.
Semuanya masih berjalan seperti biasa. Bus lintas negara jurusan Pontianak-Kuching-Brunei tetap menjalankan rutinitas membawa penumpang ke Pontianak, Kalimantan Barat, tidak terpengaruh dengan perkembangan hubungan kedua negara.
Perseteruan Indonesia-Malaysia mulai memuncak ketika tiga anggota DKP ditahan oleh pihak Malaysia. Penahanan itu menimbulkan reaksi yang cukup panas di dalam negeri.
Kendati situasi tengah memanas mewarnai hubungan kedua negara, hubungan kekerabatan di antara warga di perbatasan tidak tergangu sama sekali.
Stefen, warga Tebedu (Sarawak) ketika dijumpai sewaktu berbelanja di pasar tradisional di Entikong (Kalimantan Barat) mengatakan, dirinya mengetahui hubungan kedua negara saat ini tengah memanas. "Namun hal itu untuk warga di tapal batas tidak mempengaruhi hubungan warga serumpun," katanya dengan logat Malaysia.
"Saya selalu datang lah ke pasar tradisional, belanja pakaian, apa lagi ini mendekat hari raya. Semua pekerja saya asal Indonesia, memang sewaktu saya tengok news di TV kemarin tengah hangat membincangkan masalah kedua negara," katanya.
Diakui Stefen bahwa dirinya juga mengetahui jika pemerintahnya memberikan peringatan agar waspada jika berkunjung ke Indonesia. Imbauan itu sifatnya untuk berhati-hati.
Namun bagi Stefen, selaku warga Tebedu tentu dirinya tidak perlu "was-was" (khawatir) karena di perbatasan Indonesia-Malaysia, tidak terjadi hal-hal yang bisa menyebabkan hubungan semakin memburuk. Semuanya masih seperti biasa.
"Orang tempatan masih berniaga di Serian, begitu juga sebaliknya orang Malaysia berkunjung ke Entikong," katanya.
Di area batas Malaysia terlihat tidak ada aktivitas yang mencolok, namun terlihat pengamanan yang lebih banyak dari biasanya.
Terlihat Polisi Malaysia berada di setiap sudut area border. Tentara Diraja Malaysia juga tampak berjaga-jaga dan ada pasukan anti "penjenayah" atau pelaku kriminal.
Salah satu anggota Polisi Malaysia yang tidak mau namanya disebutkan, mengatakan bahwa pengamanan yang dilakukan masih seperti biasa. Memang ada tambahan anggota, namun itu bukan lantaran adanya hubungan yang memanas antara Malaysia-Indonesia.
"Melainkan karena Malaysia akan menyambut HUT Kemerdekaan tanggal 31 Agustus dan mengantisipasi arus mudik lebaran," katanya.
Di tempat terpisah, tokoh masyarakat perbatasan yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Yordanus Pinjamin, mengatakan pemerintah harus tegas terhadap Malaysia. Jika masih bersikap lembut maka akan semakin diinjak-injak.
"Tegas dalam arti segera selesaikan masalah yang terjadi jangan menunggu terus, lakukan pertemuan dan tuntaskan," katanya.
Selain itu, Pinjamin juga meminta kepada pemerintah untuk melakukan pengawasan dan memperhatikan pulau-pulau yang berbatasan dengan Malaysia. Jangan sampai diklaim lagi seperti Sipadan dan Ligitan.
Dia menyatakan, bukan hanya pulau saja yang harus diperhatikan pemerintah, kesenian, adat istiadat juga patut dijaga jangan sampai "diambil" (diklaim) oleh negara lain.
"Kita di perbatasan tetap mendukung pemerintah RI dan tetap cinta NKRI," katanya.
Pinjamin mengingatkan kembali, memanasnya hubungan kedua negara ini perlu segera diselesaikan agar masyarakat di tapal batas tidak khawatir. "Apalagi melihat adanya pengamanan yang berlapis di wilayah perbatasan Malaysia sejak dua hari lalu," katanya.
Sumber: ANTARA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
MALAYSIA
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Penerbang Aerobatik RI Adu Jago Dengan Pasukan Eropa Dan Amerika Di Langkawi
- Karena Konflik Sabah, Malaysia Tertarik Beli Pesawat CN 295 Buatan Indonesia
- Jupiter Aerobatic Team TNI AU Akan Tampil Di Malaysia
- PT DI Siapkan CN-295 Untuk Dipamerkan Langkawi Airshow Malaysia
- Komisi I : Lebih Baik Kita Berperang Bila Malaysia Masih Menginginkan Ambalat
- PM Malaysia Disediliki Dalam Kasus Korupsi Pengadaan Kapal Selam
- Malaysia Memesan 32 Panser Rimau Buatan PT Pindad
- Pangdam Mulawarman : Tank Malaysia Sudah Disiagakan Di Perbatasan Kalimantan
- TNI AD Tambah 1 Batalyon Dan Pos Pengamanan di Perbatasan Malaysia
- NC-212 TNI AL Usir Pesawat CN-235 Milik Malaysia Karena Melanggar Perbatasan NKRI
- Menhan : Namanya Tetangga Selalu Buat Masalah
- Pengamat : Ketika Malaysia Mencoba Mengganggu di Udara
- Indonesia Menandatangani Kontrak Pengadaan Su-30MK2 Dengan Rusia
- BNPP Mengusulkan Anggaran Perbatasan Sebesar Rp. 5 Triliun
- Menhan : TNI Akan Invasi Malaysia jika Terbukti Caplok Wilayah RI
- Pergerakan Aktivitas TNI ke Camar Bulan Mulai Meningkat
- TNI Bantah Dusun Camar Bulan Dicaplok Malaysia
- Pengamat : Teknologi Alutsista TNI Masih Di Bawah Singapura & Malaysia
- TNI AU : Konflik Indonesia Dan Malaysia Hanya Persepsi
- English News : Plan To Replace The Royal Malaysian Air Force's MiG-29 Fleet On Hold
- Bupati Bengkayang : Infrakstruktur Harus Cepat Diperbaiki Untuk Menunjang Patroli Di Perbatasan
- Yonif 621 Manuntung Jaga Perbatasan Indonesia - Malaysia
- Perbatasan Papua Nugini Dan Malaysia Sangat Rawan
- TNI AU Dan TUDM Rancang Latihan Bersama Elang Malindo di Pontianak
PERBATASAN
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Kementerian PU Bangun Fasilitas untuk TNI Di Pulau Nipah
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Satu Skuadron UAV Akan Mengawasi Perbatasan
- Tank Scorpion, AMX-13 Dan MLRS Astros II Amankan Demarkasi RI-Malaysia
- Jubir Kemhan : Pulau Nipah Akan Dijadikan Bungker BBM Dan Logistik
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Kasum TNI: Konflik Laut Cina Selatan Rawan Potensi Ancaman
- Kemhan : Indonesia Tambah Pasukan Elit di Perbatasan
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- SBY : Pengadaan Alutsista Bukan Sekadar Menjaga Perbatasan
- Presiden : Nipah Dirancang dan Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
- Pemerintah Sediakan Rp 3,9 Triliun Untuk Pembangunan Perbatasan Kalimantan
- Wamenhan Kunjungi Pulau Nipah Dan PT Palindo Batam
- Komisi I : Lebih Baik Kita Berperang Bila Malaysia Masih Menginginkan Ambalat
- Kodam Mulawarman Bangun Peluncur Roket dan Siagakan Heli Serbu Di Kaltim
- Pangdam Mulawarman : 44 Tank Leopard Akan Di Tempatkan Di Perbatasan Kalimantan
- Pangdam Mulawarman : Tank Malaysia Sudah Disiagakan Di Perbatasan Kalimantan
- Menhan : UAV Akan Menjadi Andalan Di Daerah Perbatasan
- TNI AD Tambah 1 Batalyon Dan Pos Pengamanan di Perbatasan Malaysia
- Satu Skuadron Heli Tempur Akan Di Tempatkan Di Nunukan
- Pangdam Mulawarman : Tank Leopard Dinilai Mampu Amankan Perbatasan
- NC-212 TNI AL Usir Pesawat CN-235 Milik Malaysia Karena Melanggar Perbatasan NKRI
- 2012, TNI AD Bentuk Satuan Tank Di Kalimantan
0 komentar:
Post a Comment