ANKARTA-MI; Turki menghapus Iran dari daftar negara-negara yang dinilai sebagai ancaman spesifik bagi keamanan negara itu. Keputusan itu diambil di tengah keprihatinan pihak barat mengenai pemulihan hubungan kedua negara. Demikian laporan harian Milliyet, Senin (23/8).
Daftar yang diperbarui itu terkandung dalam kaji ulang keamanan Turki yang dihasilkan oleh Dewan Keamanan Nasional negara itu, yang akan diadopsi pada Oktober dan tidak akan lagi merujuk Iran sebagai ancaman spesifik. Kaji ulang itu menggantikan sebuah edisi sebelumnya yang diterbitkan lima tahun lalu.
Para anggota dewan yang terdiri dari perwakilan pemerintah dan para pemimpin militer, tidak dapat dihubungi segera untuk diminta pendapatnya mengenai penghapusan Iran dari laporan itu, yang oleh pihak barat dituduh berupaya membangun senjata nuklir.
Dokumen baru itu juga menurunkan ancaman keamanan yang diberikan oleh pesaing tradisional, Yunani, menurut Milliyet. Kedua negara memiliki sejarah panjang perbedaan pandangan mengenai kawasan, namun hubungan keduanya baru-baru ini membaik di bidang perdagangan.
Kajian ulang yang diperbarui itu juga menyebutkan mengenai program nuklir kontroversial Iran dan mengulang pernyataan diplomatik Turki yang merujuk persetujuan Turki pada kawasan Timur Tengah yang bebas nuklir.
Pernyataan itu merujuk pada Israel yang diyakini sebagai satu-satunya negara di kawasan yang memiliki senjata nuklir. Membaiknya hubungan Turki dengan Iran menimbulkan keprihatinan di barat. Turki, yang merupakan anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB, mengecewakan PBB dan sekutunya di barat karena menentang sebuah resolusi untuk menjatuhkan sanksi baru bagi Iran yang diadopsi oleh Dewan Keamanan PBB pada Juni.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment