Ini merupakan bagian dari kebijakan militer baru Korea Selatan, Selasa (24/8/2010), dalam menanggapi ketegangan di semenanjung.
Menteri Pertahanan Korsel Kim Tae-young mengatakan, tentara Korsel telah memerintahkan melancarkan serangan balasan dengan kekuatan penuh bila Korut menembakkan peluru ke perairan milik Seoul.
"Perintah tersebut sejalan dengan kebijakan baru tentara Korsel yang menjaga perbatasan laut dengan Korut," katanya di hadapan Komite Pertahanan Parlemen.
Peraturan sebelumnya mengharuskan tentara Korsel memberi peringatan sebanyak tiga kali sebelum membuka tembakan.
Korut menembakkan artilerinya ke perairan antar-Korea di Laut Kuning pada 9 Agustus setelah Korsel mengakhiri latihan antikapal selam terbesarnya.
Para pejabat militer mengatakan, Korut menembakkan sekitar 130 peluru dan mengabaikan peringatan dari Korsel.
Kebanyakan selongsong peluru jatuh di wilayah Korut. Namun, beberapa jatuh di wilayah Korsel. Korsel tidak melakukan tembakan balasan.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment