JAKARTA--MI: Panglima Kostrad Letjen Burhanudin Amin menegaskan bahwa TNI tak lagi menggunakan senjata AK47. Senjata ini teridentifikasi digunakan dalam perampokan Bank CIMB Niaga, Medan, beberapa waktu lalu yang menewaskan seorang polisi.
"AK47 kita tidak pakai lagi," tegas Pangkostrad kepada wartawan di Subang, Senin (23/8).
Ia menyatakan bahwa jajarannya selalu mengecek gudang senjata dan amunisi untuk memastikan agar persediaan alutsista tak digunakan pihak yang tak bertanggungjawab. Hal itu termasuk dengan pengamanan gudang. Ia mengindikasikan peredaran senjata api tersebut bisa jadi terkait dengan senjata-senjata GAM yang tak sempat ditarik.
"Kita juga perlu ingat beberapa waktu lalu, ada operasi di Aceh, mungkin ada sisa-sisa di sana. Atau dulu di tempat-tempat lain diambil gerombolan," tukasnya.
Ia menyatakan bahwa penanganan tindak kriminal menjadi wewenang kepolisian. Namun, jika kepolisian membutuhkan bantuan, Kodam Bukit Barisan yang terdapat di sana siap membantu pengungkapan kasus perampokan tersebut.
"Kalau kepolisian membutuhkan bantuan, Kodam Bukit Barisan siap bantu," tandasnya.
Sumber: MEDIA INDONESIA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment