TEMPO Interaktif, KUPANG - Pemerintah Indonesia akan mengadakan pertemuan dengan Pemerintah Timor Leste membahas masalah perbatasan kedua negara, khususnya di daerah Enclave Oeccuse.
Kepala Badan Pengelola Perbatasan Nusa Tenggara Timur (NTT) Eduard Gana mengatakan, pertemuan dengan Pemerintah Timor Leste direncanakan berlangsung pada November 2010 ini. Namun pihaknya masih menunggu koordinasi dengan pemerintah Pusat terkait kepastian dan kesiapan mereka.
Pertemuan itu, menurut dia, akan membahas masalah batas di Oeccuse, khususnya lahan pertanian. “Kita akan lakukan pertemuan dengan Pemerintah Timor Leste soal lahan pertanian di wilayah perbatasan di Oeccuse,” kata Edu Gana di Kupang, Rabu (24/11).
Selain membahas lahan pertanian, kata dia, pihaknya juga akan menginventarisir masalah keamanan di wilayah perbatasan terutama keberadaan jalan-jalan tikus. “Untuk masalah keamanan, di beberapa titik tertentu kondisinya baik dan kondusif, hanya keberadaan jalan–jalan tikus yang perlu diberikan penanganan ke depan,” katanya.
Sementara itu menyangkut keberadaan Badan Pengelola Perbatasan NTT yang untuk sementara di bentuk dengan Peraturan Gubernur (Pergub), katanya, bukan menjadi persoalan untuk berupaya memediasi dan menyelesaikan sengketa batas kedua negara.
Pemerintah NTT, tambahnya, telah mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Badan Pengelolaan Perbatasan NTT ke DPRD untuk di bahas. “Sebenarnya tidak ada masalah, tinggal penyesuaian saja setelah Perda ditetapkan," katanya.
Sumber: TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment