SEOUL, KOMPAS.com - Korea Utara melancarkan latihan penembakan artileri, Jumat (26/11/2010) dekat perbatasan Korea Utara dan memperingatkan rencana pelatihan perang AS-Korsel akhir pekan ini akan memmbawa semenanjung itu ke ambang perang.
Latihan penembakan itu menyebabkan penduduk pulau Yeonpyeong, segera mencari tempat perlindungan dari serangan udara.
Tetapi pihak Seoul mengatakan, tidak ada peluru-peluru yang mendarat di wilayahnya.
Menteri pertahanan Korea Selatan mengundurkan diri setelah mendapat kecaman, terlalu lemah dalam menanggapi serangan artleri Korea Utara.
Seorang juru bicara kementerian pertahanan mengemukakan kepada AFP bahwa suara ledakan terdengar beberapa kali sekitar pukul 15:00 waktu setempat (10:00-13:00 WIB) dan berasal dari Korut. "Kami kira Korut melakukan pelatihan penembakan," katanya.
Satu sumber militer yang dikutip stasiun televisi YTN mengatakan, ada sekitar 20 peluru yang diperkirakan mendarat di dalam perbatasan Korut.
"Penduduk yang tidak meninggalkan pulau itu segera lari ke tempat-tempat perlindungan serangan udara," kata koresponden YTN di pulau Yeonpyeong.
Serangan Selasa itu menewaskan empat orang, mencederai 18 orang dan sekitar 20 gedung dan hutan terbakar.
Satu armada tempur kapal induk AS sedang menuju Laut Kuning untuk mengikuti pelatihan perang empat hari mulai Minggu.
Ini merupakan unjuk kekuatan, yang bertujuan mencegah Korut setelah serangan Selasa yang mencemaskan seluruh dunia itu.
Sumber: KOMPAS
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment