TEMPO Interaktif, Jakarta - Pemerintah Israel menggunakan situs jejaring sosial Facebook untuk 'menangkap' para wanita yang mangkir dari tugas wajib militer. Hingga kini, lebih dari seribu akun wanita Israel yang dibobol untuk mengetahui apa aktivitas mereka akhir-akhir ini.
"Mereka biasanya mengelak ikut dinas militer karena mengaku menjadi seorang pemeluk agama yang taat," kata juru bicara militer Israel, Kapten Arye Shalicar, seperti dikutip Telegraph, hari ini.
Buktinya, seorang perempuan telah ditangkap setelah dia mengirimkan foto ketika sedang makan di sebuah restoran dan ada pula yang ditangkap ketika sedang berbelanja pakaian. Sebagian lainnya ditangkap dengan cara memancing mereka keluar rumah untuk memenuhi undangan pesta pada Jum'at malam.
Setiap wanita yang menghindari dinas militer dengan alasan agama, menurut Shalicar, dilarang untuk mengakses menggunakan komputer, mengakses internet, berbicara melalui telepon dan menonton televisi. "Apabila dia melanggar semua itu, artinya dia berbohong," katanya.
Dinas militer merupakan kewajiban bagi setiap warga Israel yang berusia di atas 18 tahun. Untuk laki-laki wajib militer dilaksanakan selama tiga tahun dan wanita dua tahun.
Sumber : TEMPO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment