Pelaksanaan latihan Hanudnas Tutuka 2010, menjadi salah satu upaya dan jawaban untuk mengetahui sampai sejauh mana tingkat kemampuan dan batas kemampuan Kohanudnas dalam merespon ancaman-ancaman tersebut, sekaligus menjaga, menjamin dan memenuhi kepentingan NKRI.
Oleh karenanya, tugas-tugas Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) dihadapkan dengan kemajuan perkembangan lingkungan strategis ke depan akan semakin berat dan komplek.
“Hal ini ditandai dengan sering munculnya berbagai ancaman terhadap wilayah udara nasional,” kata Panglima saat penutupan Gladi Lapangan Hanudnas “Tutuka” XXXIV tahun 2010, di ruang Pusat Operasi Pertahanan Udara Nasional (Popunas) Mako Kohanudnas Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (24/11).
Gladi Lapangan Hanudnas ”Tutuka” XXXIV tahun 2010 kali ini menjadi sarana mengasah kemampuan taktik dan strategi, komando dan pengendalian serta manajerial lintas angkatan.
Dengan berakhirnya latihan ini, diperoleh hasil adanya kesamaan pelaksanaan operasional antar matra dalam rangka meningkatkan profesionalisme prajurit TNI. Disamping itu, hasil latihan ini dapat dijadikan sebagai bahan penyempurnaan doktrin operasi udara serta doktrin pendukung lainnya.
Panglima TNI berharap latihan seperti ini dilaksanakan secara berkesinambungan, efektif dan efisien, sehingga profesionalisme prajurit dan satuan TNI, dapat dipelihara dan ditingkatkan sesuai dengan hakekat ancaman yang dihadapi.
Selain itu, Panglima TNI menghendaki agar terus melakukan evaluasi dan konsolidasi pasca latihan agar terwujud kesesuaian dan keserasian antara hasil latihan dengan kondisi riil kesatuan. “Dengan demikian, kita akan dapat melaksanakan pengembangan dan pembinaan satuan secara terus menerus dan berkesinambungan,” katanya.
Sumber: KOMINFO
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment