ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, November 25, 2011 | 1:50 PM | 0 Comments

    Menhan : Cadangan Migas Sumber Konflik Antarnegara

    Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menilai sumber daya alam, khususnya minyak dan gas bumi, dapat menjadi sumber konflik antarnegara jika cadangan berada di perbatasan antarnegara.

    Ia menjelaskan, ada tiga posisi cadangan migas yang dapat menjadi sumber konflik antarnegara. Pertama, jika lokasi cadangan migas dekat dengan perbatasan, kedua lokasinya memotong perbatasan negara, dan ketiga lokasinya berada di timpang tindih antarnegara.

    "Indonesia memiliki delapan blok migas yang letaknya dekat dengan perbatasan antarnegara, seperti The Alpha Natuna dan Masela," kata Purnomo di Jakarta, Kamis 24 November 2011. "Cadangan energi masih dalam kedaulatan Indonesia, jadi pemerintah mempunyai kedaulatan penuh atas energi."

    Mantan menteri energi ini pun mengatakan, jika lokasi cadangan migas berada di dua negara, maka solusinya harus dikelola bersama untuk menghindari konflik. Konflik yang terjadi antara Irak-Kuwait yang memperebutkan cadangan migas blok Rumaila tidak perlu terjadi. Indonesia sendiri saat ini belum memiliki cadangan minyak yang berada di perbatasan dua negara.

    "Kedua negara mempunyai kedaulatan bersama atas cadangan energi. Pembagian produksi harus berdasarkan parameter-parameter yang disepakati dua negara, seperti luas wilayah, volume, dan cadangan," katanya.

    Sementara itu, untuk cadangan migas yang tumpang tindih di antara dua atau lebih negara, maka perlu wilayah pengembangan bersama (joint development area) untuk pengelolaan produksi. Sementara itu, perundingan batas negara terus dilakukan secara insentif.

    Sumber : VIVANews

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.