ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, November 22, 2011 | 10:53 AM | 0 Comments

    Panglima TNI : Penempatan Marinir AS di Australia tidak Berkaitan dengan Papua

    Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Laksamana TNI Agus Suhartono menyatakan penempatan prajurit marinir Amerika Serikat di Darwin, Australia sama sekali tidak berhubungan dengan kondisi keamanan di Papua.

    "Dari penjelasan Presiden RI, Presiden Amerika Serikat, dan Perdana Menteri Australia selama KTT ASEAN di Bali, tidak ada sangkut-pautnya dengan Papua," ujarnya usai menutup Lomba Tembak Panglima TNI CUP 2011 di Markas Divisi Infanteri-1 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Konstrad), Cilodong, Jawa Barat, Senin (21/11).

    Panglima TNI menjelaskan, dari penjelasan pemimpin negara terkait, penempatan pasukan marinir AS tersebut adalah untuk mengakomodasi prajurit marinir AS yang ditarik dari beberapa negara seperti di kawasan Timur Tengah dan Asia.

    Selain itu, menurutnya, penempatan marinir AS itu adalah untuk membantu negara-negara ASEAN dalam penanggulangan bencana alam dalam konteks quick response untuk disaster relief.

    "Namun demikian kita tetap cermati penempatan pasukan AS di sana, tapi kalau dilihat programnya baru dimulai 2012," imbuhnya.

    Penempatan pasukan marinir di Australia tersebut, menurut Panglima TNI, tidak akan berpengaruh terhadap blue print pertahanan Indonesia. Dalam penyusunan blue print pertahanan, selain dilihat segi ancaman juga dilihat kemampuan keuangan negara.

    "Misalkan penempatan pasukan marinir, tapi kita masukan hal yang urgen harus mengadakan alutsista, dari sisi anggaran tentu kita tidak sanggup. Oleh karena itu, perencanaan kita akan tetap sperti itu dan itu saya kira masih bisa cukup" tandasnya.

    Sumber : Media Indonesia

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.