ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, November 10, 2011 | 4:05 PM | 0 Comments

    Menhan : Krisis Eropa Menguntungkan Untuk Pembelian Alutsista Bekas Dari Eropa

    Jakarta - Pemerintah Indonesia sedang mengincar sejumlah alat persenjataan dari luar negeri, khususnya produksi negara-negara di Amerika dan Eropa. Pasalnya, krisis ekonomi di Eropa rupanya menyebabkan beberapa negara di sana mengurangi kekuatan militer mereka.

    "Artinya apa? Kalau kekuatan militer mereka banyak dikurangi, artinya mereka juga akan melakukan penjualan alutsista. Murah sekali gitu lah," kata Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, usai mengikuti sidang soal alutsista di kantor Presiden, Jakarta, Kamis, 10 November 2011.

    Menurut Purnomo, dinamika inilah yang sekarang ini sedang disikapi oleh pemerintah. Artinya, pemerintah sedang memilah mana yang sesuai dengan kebutuhan dan mana yang tidak. "Lalu dananya ada enggak? Tadi itu juga dibahas. Yang jelas, Prancis, Belanda, Jerman, Italia, Spanyol," katanya.

    Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memberikan waktu selama dua minggu untuk menyikapi apakah ada alat-alat persenjataan yang diperlukan oleh pemerintah.

    "Tapi dengan pesan tidak boleh melebihi dari pagu yang sudah ditetapkan. Kebijakannya itu tidak boleh melebihi US$ 6,5 miliar, "ujarnya.

    Sayangnya, meskipun Purnomo mengatakan yang dilakukan pemerintah adalah modernisasi alutsista, toh peralatan yang sedang diincar ternyata bukanlah barang baru.

    "Saya kira second ya. Masalahnya yang penting tidak boleh melebihi USD 6,5 milliar," ujarnya.

    Sumber : TEMPO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.