ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, November 3, 2011 | 8:01 AM | 0 Comments

    PT PAL Inginkan Proyek Pembangunan Kapal Perang Jangka Panjang

    Surabaya - PT PAL menginginkan proyek pembangunan kapal dilakukan dalam jangka panjang. Ini dimaksudkan agar harga kapal bisa lebih ekonomis.

    Pemesanan kapal perang untuk jangka panjang meskipun dalam jumlah yang tak terlalu banyak akan menghidupkan industri kapal perang. "Pemesanan satu kapal perang tidak akan ekonomis, harganya akan jauh lebih mahal dibandingkan membuat massal," kata Direktur SDM dan Umum PT PAL Sewoko Kartanegara di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (2/11).

    Menurut dia, kesulitan PT PAL untuk pembangunan kapal perang karena pemesanan dilakukan dalam jumlah kecil dan jangka pendek. Padahal, muatan lokal yang bisa dilakukan PT PAL dalam pembuatan kapal perang hanya sekitar 30-36 persen. Sisanya masih berupaya material impor.

    Direktur Rekayasa Umum PT PAL Herbandi Novianto menyatakan, kemampuan BUMN Strategis ini tidak perlu diragukan. Dia mengatakan, kemampuan PT PAL sudah diakui banyak negara, termasuk negara-negara Eropa. "Sebut jenis kapal apa pun, kami mampu," kata Herbandi.

    Dia menambahkan, agar industri pertahanan bisa mandiri, dibutuhkan sumberdaya manusia yang cukup, modal kerja yang kuat dan keberlanjutan pembuatan. "Kita harus berani untuk maju dengan mengembangkan sendiri alutsista. Memang butuh banyak waktu dan dari segi kualitas kurang bagus, tapi efek jangka panjangnya, kita bisa mandiri," jelas Herbandi.

    Sumber : JURNAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.