ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, December 2, 2011 | 8:02 AM | 0 Comments

    Indonesia Ajukan Kerja Sama Produksi Bersama MBT Dengan Jerman

    Jakarta - Pemerintah Indonesia mengajukan permohonan kerja sama industri militer dengan Republik Jerman dalam jangka panjang. Kerja sama yang akan dibangun tersebut meliputi produksi bersama antara perusahaan Indonesia dengan Jerman. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan itu dalam Pernyataan Pers Bersama Presiden Jerman, Christian Wulff di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (1/12).

    Presiden berharap agar Pemerintah Jerman bersedia meningkatkan kerja sama militer yang telah berlangsung selama ini tidak hanya penyediaan alat pertahanan, melainkan juga produksi bersama industri pertahanan. “Contohnya PT Dirgantara Indonesia sekarang ada kerja sama dengan Airbus Military. Saya usul kerja sama strategis dan dalam long term (jangka panjang), tidak hanya procurement, tapi juga joint production,” ucapnya.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Atase Pertahanan Kedutaan Besar Indonesia di Jerman, Indonesia pernah membeli kapal selam dan vessels dari Jerman. Kerja sama latihan bersama yang telah dirintis sejak tahun 1972 sempat terhenti ketika tahun 1998 Indonesia diwarnai isu pelanggaran hak asasi manusia oleh militer. Namun, seiring reformasi militer yang terus berlangsung, Indonesia berharap kerjasama militer dengan Jerman kembali ditingkatkan.

    Medio September lalu, Kementerian Pertahanan juga telah melakukan pembicaraan dengan produsen senjata Jerman, yaitu Rheinmetall di Berlin. Rombongan yang saat itu dipimpin oleh Wamenhan Sjafrie Sjamsoeddin itu mengobservasi produk meriam 155 mm serta menjajaki pembelian dan produksi bersama main battle tank TNI Angkatan Darat. Saat itu, Rheinmetall berkomitmen membantu modernisasi peralatan militer dan perlengkapan sumber daya manusia. Pada tahun 2012-2014 mendatang, TNI akan mendapat prioritas kredit dari kedua perusahaan tersebut.

    Selain bidang militer, Presiden mengajukan empat bidang lain untuk ditingkatkan kerja samanya. Keempat bidang tersebut, yaitu investasi dan perdagangan, teknologi, pendidikan, riset dan inovasi. Dasar permohonan itu adalah karena Jerman sebagai negara yang sangat kuat di bidang teknologi sementara Indonesia sangat kaya dengan sumber daya alam dan kelas menengah yang sedang tumbuh. “Dari Indonesia mengusulkan beberapa agenda strategis yang bisa dilakukan karena Jerman negara kuat, dengan ekonomi terbesar di Eropa dan teknologi yang tinggi. Sedangkan Indonesia adalah ekonomi terbesar di ASEAN, punya resource yang besar dan peran internasional yang makin mengemuka. Dengan potensi kekuatan ini, kita bisa meningkatkan kerjasama strategis,” ucapnya.

    Pada kesempatan itu, Wulff menyambut baik permohonan kerjasama dari Indonesia. Wulff yang datang untuk pertama kalinya ke Indonesia itu sangat mengapresiasi kebangkitan kembali Indonesia di Kawasan Asia. “Maka kami sangat tertarik untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara. Saya ucapkan terima kasih atas kerjasama dengan Indonesia selama 60 tahun menjalin kerjasama tanpa konflik. Kita menghadapi perayaan 60 tahun hubungan diplomatik yang baik dan dalam keluarga PBB, Indonesia terkenal sebagai negara yang berhasil ekonominya dan kaya sumber daya alam,” ujarnya.

    Wulff juga mengaku sangat terkesan dengan Indonesia yang memiliki motto Bhineka Tunggal Ika sehingga memungkinkan penduduknya yang mayoritas beragama Islam namun memiliki tingkat toleransi tinggi sehingga orang hidup damai dan bebas memilih agamanya masing-masing. “Indonesia bisa jadi teladan untuk demokrasi di negara yang mayoritas Islam seperti negara di Afrika Utara dan Arab. Mereka harus memandang Indonesia untuk melihat bagaimana negara mayoritas Islam, berdemokrasi dengan pertumbuhan ekonomi, iklim transparansi,” katanya.

    Untuk menindaklanjuti kerjasama antara kedua negara, Wulff menugaskan Kanselir Jerman Angela Markel untuk berkunjung ke Indonesia tahun depan. Rencananya, Markel akan didampingi pebisnis dan pengusaha Jerman. Saat ini, volume perdagangan antara Indonesia-Jerman mencapai 6 miliar USD, meningkat 22 persen dari tahun sebelumnya. Sementara, nilai investasi Jerman di Indonesia mencapai 300 juta USD dan akan ditargetkan akan ditingkatkan dua kali lipat pada tahun mendatang menyusul kedatangan Markel tersebut.

    Sumber : Pikiran Rakyat

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.