ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, January 11, 2012 | 12:33 PM | 0 Comments

    KPK Diminta Awasi Proyek Pengadaan 100 Leopard MBT TNI

    Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta mengawasi proyek pengadaan 100 unit
    tank Leopard A3 dari Belanda untuk TNI. Dikhawatirkan terdapat unsur KKN dan gratifikasi dalam proyek senilai Rp12 triliun itu.

    Salah seorang deklarator Komite Pengawas KPK, Neta S Pane mengaku mendapat informasi adanya pihak-pihak tertentu yang dekat dengan Istana, saat ini tengah aktif melakukan lobi ke Komisi I DPR agar mendukung pembelian 100 tank tersebut.

    “Bahkan, sejumlah anggota Komisi I akan diboyong pihak pelobi ke Belanda pada akhir Januari ini, untuk melihat kondisi tank ini,” kata pria yang juga Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) ini.

    Penggunaan tank Leopard A3 seharga USD120 per unit itu, dinilai Neta, sangat tidak tepat untuk Indonesia. Menurutnya, ada empat alasan kenapa pembelian tank tersebut harus ditolak. Pertama, tank terlalu berat (sekira 62 ton), kedua, teknologinya sudah ketinggalan karena tank bekas buatan tahun 1980, ketiga biaya perawatannya terlalu mahal.

    “Leopard juga tidak cocok dengan alam Indonesia yang terdiri dari hutan, rawa-rawa dan kepulauan. Leoparhd hanya cocok untuk medan Eropa dan Afrika Utara,” sambungnya.

    Tragisnya lagi, ke-100 tank itu akan ditempatkan di kota-kota besar, seperti di Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, dan Medan. Sehingga dikhawatirkan tank ini akan digunakan untuk menghadapi aksi demo mahasiswa dan rakyat. Padahal yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah tank-tank taktis dan kecil untuk menjaga kawasan perbatasan.

    “Untuk itu KPK agar mencermati proyek pengadaan 100 tank ini. Jangan sampai dana Alutsita TNI yangat terbatas sekarang ini disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk membeli alat militer yang tidak tepat guna dan mubazir. Komisi I juga agar menolak rencana pembelian,” tutupnya.t. Padahal yang dibutuhkan Indonesia saat ini adalah tank-tank taktis dan kecil untuk menjaga kawasan perbatasan.

    “Untuk itu KPK agar mencermati proyek pengadaan 100 tank ini. Jangan sampai dana Alutsita TNI yangat terbatas sekarang ini disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk membeli alat militer yang tidak tepat guna dan mubazir. Komisi I juga agar menolak rencana pembelian,” tutupnya.

    Sumber : OKEZONE

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.