ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, January 6, 2012 | 5:02 PM | 3 Comments

    Papua Nugini Akan Mengusir Dubes Indonesia Atas Insiden Dua Pesawat Tempur TNI AU

    Jakarta - Papua Nugini (PNG) Perdana Menteri Peter O'Neil telah mengancam akan mengusir Duta Besar Indonesia dari Port Moresby, Andreas Sitepu, menyusul insiden November lalu di wilayah udara Indonesia.

    Dua pesawat tempur TNI AU hampir hampir bertabrakan dengan pesawat yang membawa wakil perdana menteri dan pejabat senior pemerintah PNG yang kembali dari Malaysia, radioaustralianews.net.au melaporkan pada hari Jumat.

    Wakil Perdana Menteri PNG Belden Namah mengatakan bahwa pesawat tempur TNI bertindak agresif dengan maksud untuk mengintimidasi.

    "Saya sangat marah dan saya meminta penjelasan dari pemerintah Indonesia. Jika saya tidak mendapatkan penjelasan dalam waktu 48 jam, semua hubungan diplomatik antara Indonesia dan Papua Nugini akan tegang," kata Namah seperti dikutip oleh news portal.

    "Saya sudah berbicara dengan duta besar indonesia, dan bila ini terjadi maka kami mendeportasi duta besar Indonesia untuk meninggalkan negara ini dan menarik duta besar kami dari Jakarta, kami akan melakukannya."

    Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Departemen Pertahanan Indonesia mengatakan mereka akan mengeluarkan konfirmasi pada sore ini.

    Sumber : TJP/MIK

    Berita Terkait:

    3 komentar:

    Antares said...

    wah.. ini PNG kenapa cari gara2,, baru juga di intercept, bukan nya di shoot down..

    S said...

    >
    Duh,,, ngga usah macem2 deh...!!
    Gitu aja pake ngusir, ngga ada otak apa yah itu dia...
    Lagian ngga berteman dgn papua nugini juga ngga jadi soal koq...

    Kavaleri said...

    siapa takut...

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.