ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, February 9, 2012 | 8:00 AM | 0 Comments

    Dubes AS : Pengadaan Leopard Merupakan Hak Indonesia

    Jakarta - Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Scot Marciel mengatakan rencana Kementerian Pertahanan untuk mendatangkan tank tempur utama jenis Leopard 26A merupakan hak pemerintah Indonesia.

    "Saya tidak dalam posisi yang tepat untuk mengomentari hal itu, semuanya terserah kepada pemerintah Indonesia," kata Marciel usai bertemu dengan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (8/2).

    "Tadi menteri menjelaskan tentang beberapa rencana untuk pembelian alutista, namun sifatnya umum, tidak ada yang spesifik," kata Marciel.

    Marciel mengatakan pertemuannya dengan Menteri Pertahanan, merupakan kegiatan rutin, sekaligus mendampingi Dewan Bisnis AS-ASEAN dalam rangka mempererat hubungan kedua pihak.

    Menurut Marciel, Amerika Serikat tetap membuka peluang kerja sama militer dengan Indonesia, termasuk untuk sektor industri pertahanan serta operasi pemeliharaan perdamaian bersama.

    "Akan datang pejabat senior dari Kementerian Pertahanan AS ke Indonesia, dalam rangka sosialisasi strategi pertahanan AS. Kami juga ingin mengkonsultasikannya dengan Indonesia," kata Marciel.

    Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhan Brigjen Hartind Asrin pekan lalu memastikan kedatangan Dirjen Strategi Pertahanan Pentagon yang dijadwalkan pada Kamis (9/2).

    Hartind mengatakan tujuan utama kedatangannya secara khusus memenuhi undangan Pusat Komunikasi Publik Kemenhan, hak itu secara tidak langsung membantah tentang adanya agenda penguatan kerja sama atau membahas pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dalam kunjungan.

    "Orang ini kami undang untuk memberi materi saja. Tak ada pembicaraan pembelian senjata atau strategi lainnya," kata Hartind.

    Sumber : Media Indonesia

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.