ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, February 7, 2012 | 4:43 PM | 0 Comments

    Komisi I : Kami Serahkan Keputusan Pembelian Alutsista Kepada TNI

    Jakarta - Komisi I DPR akan menyerahkan semua keputusan pembelian alat utama sistem pertahanan kepada TNI sebagai pengguna. Mereka tak akan memaksa jika TNI tetap tak menghiraukan masukan dewan.

    "Kalau pertimbangan ini diabaikan, ya silakan saja. Karena semua tergantung pada pengguna, dalam hal ini Mabes TNI," kata anggota Komisi I dari Fraksi Gerindra Ahmad Muzani di DPR, Jakarta, Selasa (7/2).

    Muzani menyebut, Komisi I memberikan pandangan terkait rencana pembelian tank Leopard asal Belanda karena tidak sesuai kondisi geografis Indonesia. "Jenis Leopard kurang cocok dengan medan di Indonesia," ungkapnya.

    Sementara itu, terkait keinginan TNI membeli pesawat tanpa awak (siluman) dari Filipina, Muzani heran. Sebab, alasan pembelian tersebut tak masuk akal. "Kemarin mereka mengajukan mau beli pesawat tanpa awak dari Filipina. Saya heran kenapa Filipina, karena teknologi kita jauh lebih di atas kita. Saya curigai itu bukan buatan Filipina," tegasnya.

    Muzani menduga, pesawat siluman tersebut adalah buatan Israel. Hanya, karena Indonesia tak memiliki hubungan diplomatik, maka Indonesia membelinya dari pihak ketiga. Ia menyarankan agar TNI mengunakan produk dalam negeri jika memang mekanismenya menyulitkan.

    "Saran kami pakailah produk dalam negeri. Misalnya pesawat tanpa awak buatan PT Dirgantara Indonesia. Kapan lagi kalau bukan sekarang," kata Muzani.

    Sumber : MetronewsTV

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.