ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Wednesday, February 8, 2012 | 4:53 PM | 0 Comments

    Komisi I : Anggaran Pertahanan Masih Kurang Ideal

    Jakarta - Keinginan untuk memiliki perangkat alutsista modern tampaknya masih jauh panggang dari api. Anggota Komisi I DPR RI, Tjahjo Kumolo, mengatakan bahwa anggaran Bidang Pertahanan Negara pada APBN 2012 sebesar Rp 72,5 triliun tidak akan mampu membiayai modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista). ''Padahal, tujuan dari modernisasi alutsista itu untuk mencapai kekuatan pokok minimum Tentara Nasional Indonesia (TNI),'' kata wakil rakyat dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah 1 itu.

    Menurut konsep Kementerian Pertahanan, kata Tjahjo, pembangunan postur pertahanan diselenggarakan dalam jangka panjang 20 tahun yang terbagi menjadi empat tahap di antaranya alokasi anggaran pertahanan sebesar 1,8-2,1 persen dari produk domestik bruto (PDB).

    Sedangakan berdasarkan data BPS 2011, PDB sebesar Rp 7.427 triliun. "Artinya, anggaran pertahanan yang ideal adalah sebesar Rp 135 triliun sampai Rp 155 triliun. Jadi, anggaran yang tersedia masih sangat jauh untuk mencukupi modernisasi alutsista," katanya menegaskan.

    Menyinggung soal kebijakan dan strategi pertahanan negara selama ini, dia menilai belum terintegrasi dengan baik.
    "Hal itu terjadi karena pemerintah belum mendukung strategi pertahanan yang disusun oleh Kementerian Pertahanan secara optimal melalui kebijakan, khususnya yang terkait dengan anggaran," katanya.

    Sumber : Republika

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.