ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, February 21, 2012 | 7:51 AM | 0 Comments

    KCR Akan Menggunakan C-705 Karena Jangkauan Dan Akurasinya Lebih Baik

    Jakarta - Kapal Cepat Rudal (KCR) TNI Angkatan Laut akan dipersenjatai dengan peluru kendali C-705 yang akan diproduksi bersama Pemerintah Indonesia dan China.

    Asisten Perencanaan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Soemartono di Jakarta, Senin (20/2), mengatakan saat ini kedua pemerintah tengah menjajaki produksi bersama peluru kendali tersebut. "Kami sudah melakukan uji coba terhadap rudal C-705 sebanyak dua kali, dan hasilnya sangat bagus untuk melengkapi persenjataan KCR-KCR TNI Angkatan Laut," ungkapnya.

    Soemartono mengemukakan sebelumnya TNI Angkatan Laut pernah menggunakan rudal buatan China C-802 untuk mempersenjatai beberapa kapal kelas van speijk dan kapal patroli cepat.

    "Namun, jarak jangkaunya masih kurang dibandingkan C-705 yang bisa mencapai 100 meter lebih, dengan tingkat akurasi yang baik," ujarnya menambahkan.

    Karena itu, kedepan untuk kapal-kapal cepat berpeluru kendali TNI Angkatan Laut akan menggunakan C-705, kata Soemartono menegaskan. TNI Angkatan Laut kini tengah memiliki dua unit KCR yakni KRI Clurit dan KRI Kujang. "Kami telah memesan 40 unit KCR untuk ditempatkan di beberapa wilayah laut Indonesia yang rawan kejahatan laut," ungkapnya. Saat ini, Kementerian Pertahanan sedang menyusun rencana terkait dengan proses alih teknologi peluru kendali C-705.

    Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dalam kunjungan kerjanya ke China awal pekan ini juga mengunjungi Precision Machinery Import-Export Corporation (CPMEIC) yang menjadi pemegang proyek pengerjaan rudal C-705 yang akan dibeli TNI Angkatan Laut disertai proses alih teknologi.

    Selama di China, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro melakukan kunjungan kehormatan kepada Menhan China, Wakil Perdana Menteri China Li Keqiang.

    Tak hanya itu, Menhan juga meninjau perusahaan roket dan peluru kendali China ALIT (Aerospace Long March International Trade and Co Ltd).

    Sumber : Media Indonesia

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.