ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, April 30, 2012 | 7:18 PM | 0 Comments

    Komisi I DPR Tinjau Alutsista Tua Batalyon 631

    Palangkaraya - Komisi I DPR melakukan kunjungan ke Batalyon Infanteri 631/Antang Elang yang berada di bawah Komando Resor (Korem) Militer 102/Panju Panjung, Kalimatan Tengah. Kunjungan ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah, itu bertujuan meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sudah berumur. Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman di Palangkaraya, Senin (30/4/2012), mengatakan, persenjataan Batalyon Infanteri 631 sudah tua. Sudah cukup lama TNI tidak mendapatkan anggaran yang memadai untuk memodernisasi alutsista. Kini, peluang untuk meningkatkan kualitas alutsista semakin terbuka. "Selama 10 tahun sejak reformasi, TNI mengalah dengan bidang pendidikan, kesehatan, dan kemiskinan dalam bidang anggaran," ujarnya. Kunjungan Komisi I DPR juga bertujuan memperoleh informasi tentang pertahanan dan kesiapan TNI di Kalteng, khususnya Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura. Menurut Hayono, pengamatan sejauh ini menunjukkan, Kalteng memiliki potensi konflik sosial, tetapi antisipasi yang dilakukan sangat baik. Keberadaan Badan Intelijen Negara (BIN) dianggap sangat penting untuk mendeteksi kekerasan yang mungkin terjadi secara dini di Kalteng. "Selain itu, kami juga akan menyerap informasi bidang komunikasi dan informatika melalui pertemuan dengan TVRI dan RRI," katanya. Sumber : KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.