ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, May 3, 2012 | 7:46 PM | 0 Comments

    PT DI Incar Pasar Afrika Dan Amerika Selatan

    Bandung - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam industri penerbangan, PT Dirgantara Indonesia (DI) mulai melebarkan sayap untuk memasarkan produksinya ke negara-negara Afrika dan Amerika Selatan. Direktur Aerostruktur PTDI, Andi Alisjahbana, menyatakan upaya itu tak terlepas dari kemampuan yang dimiliki PTDI dalam memelihara pesawat jenis CASA. "Kami sudah mulai misalkan ke Afrika sudah ada pembeli dari Senegal dan Burkina Faso. Termasuk di Amerika Selatan yaitu Suriname sudah ada yang minat. Karena di wilayah itu juga banyak pesawat CASA yang berasal dari Spanyol dan kami sanggup memeliharanya," ujar Andi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (5/4). Selama ini, produk pesawat yang dihasilkan perusahaan yang dulunya bernama PT Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) ini banyak diminati konsumen di tiga negara di Asia. "Banyak pembeli itu dari Malaysia, Thailand dan Korea Selatan," katanya. Andi mengakui, pasar terbesar PTDI tetap berasal dari pemerintah seperti Kementerian Pertahanan dan Polri. Namun Andi meyakini, penjualan produk PTDI akan terus meningkat. Untuk tiga tahun ke depan saja ungkap dia, PTDI telah membukukan pesanan (order book) sebesar US$1 miliar. "Order book sudah mencapai US$1 miliar untuk periode 2012-2014 dan terdiri dari berbagai macam pesanan," katanya. Sumber : JURNAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.