ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, April 9, 2012 | 11:59 AM | 0 Comments

    KSAU : TNI AU Siap Songsong Modernisasi Alutsista

    Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Imam Sufaat mengatakan, TNI AU siap menyongsong modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) dengan meningkatkan dedikasi dan profesionalisme prajurit.

    "Kami akan tingkatkan persiapan personel dan satuan TNI AU untuk menyongsong modernisasi alutsista," kata Imam dalam sambutannya pada peringatan HUT Ke-66 TNI AU di Halim Perdana Kusuma Jakarta di Jakarta, Senin (9/4/2012).

    Selain sebagai penjaga dan pelaksana alutsista, katanya, TNI AU harus memelihara dan mengoperasikan alutsista secara optimal karena operasi penerbang tidak lepas dari risiko.

    "Risiko itu jika gagal dikelola akan menimbulkan potensi terjadinya insiden atau accident yang secara langsung akan menurunkan kesiapan operasi tempur yang saat ini sangat terbatas. Kami sadari bahwa untuk mencapai zero accident bukan pekerjaan yang mudah, perlu ada upaya yang sungguh-sungguh, terpadu, bersinergi terus menerus dan berkelanjutan," katanya.

    Selain itu, kata Imam, hal yang perlu diperbaiki menyangkut budaya safety yang berdasarkan kepada kejujuran, keterbukaan, dan profesionalitas para perwira TNI.

    Pada kesempatan itu Imam mengharapkan, seluruh prajurit TNI AU tidak terpancing isu negatif yang berkembang di masyarakat, yang akan berdampak kepada pecahnya persatuan dan kesatuan bangsa.

    Imam meminta para prajurit mengembangkan dan meningkatkan budaya displin dalam berbagai lingkup kegiatan, khususnya berkaitan dengan operasional penerbangan sehingga terwujud keselamatan untuk semua.

    Selain itu, katanya, prajurit TNI harus meningkatkan soliditas sesama angkatan udara, TNI, dan polri untuk menjaga kesatuan dan keutuhan NKRI.

    Imam mengatakan, prajurit TNI AU harus meningkatkan disiplin, dedikasi, loyalitas, dan motivasi sebagai insan dirgantara yang mengabdi kepada bangsa dan negara.

    Peringatan HUT TNI AU kali ini dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro dan Kapolri Jendral Timur Pradopo.

    Peringatan HUT Ke-66 TNI AU juga diwarnai berbagai atraksi udara di antaranya akrobat enam pesawat latih KT-1B, helikopter EC-120 Collibri, 66 penerjun di antaranya tujuh Srikandi TNI UN dari Wanita Udara (Wara), fly pass, dan formasi tiga pesawat boing 737 diapit dua pesawat tempur F 16 dan empat pesawat Sukhoi SU-27/30, fly pass CN 235, Casa C-212, dan pesawat latih T -34C, serta dua pesawat Hawk yang melakukan perlindungan pelaksanaan Combat SAR.

    Demonstrasi darat di antaranya atraksi kemampuan tempur Den Bravo yang merupakan pasukan elit Paskhas Angkatan Udara.

    Sumber : KOMPAS

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.