ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, May 24, 2012 | 4:40 PM | 0 Comments

    Bulgaria Memberikan Transfer Teknologi Bom Fuse Kepada Indonesia

    Jakarta - Indonesia akan segera bisa memproduksi live bom untuk pesawat tempur, khususnya Su-27SK dan Su-30 MK. Bom sungguhan ini akan diproduksi oleh produsen senjata PT. Sari bahari Malang dengan melakukan skema transfer teknologi dari produsen bom fuse Armaco Bulgaria.

    Indonesia saat ini baru bisa memproduksi kerangka, hulu ledak dan bubuk mesiu, dan untuk bom fuse nya masih mengimpor dari luar negeri.

    "Ini merupakan langkah maju yang sangat besar bagi Indonesia. Mulai sekarang kita tidak tergantung lagi pada negara lain karen kita sudah mampu memenuhi kebutuhan bom untuk TNI," kata direktur perusahaan Ricky Hendrik Egam seperti yang telah dilansir The Jakarta Post pada hari rabu di Surabaya.

    Namun Ricky enggan berkomentar tentang nilai kontrak kerjasama antara perusahaannya dengan Armaco.

    Dia mengakatakan bahwa dengan kerjasama itu, Indonesia juga memiliki kesempatan untuk menjual bom fuse kepada negara-negara lain di Asia yang menggunakan pesawat tempur buatan Rusia khususnya pesawat tempur Sukhoi.

    Dulu perusahaan ini sebelumnya mengalami kesulitan untuk mencari produsen bom fuse yang bersedia untuk melakukan transfer teknologi, termasuk China yang telah menolak permintaan perusahaan ini untuk melakukan kerjasama.

    PT Sari Bahari telah berhasil memproduksi bom untuk pesawat tempur Sukhoi, baik untuk versi Smoke dan sungguhan, dengan bobot antara 100 Kg sampai 250 Kg. Perusahaan ini juga telah mengekspor 70 roket versi smoke kepada AU Chili.

    Sumber : TJP/MIK/WDN

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.