Pesawat tempur jenis Hawk 100/200 buatan Inggris yang mereka kendarai berangkat dari Lapangan Udara Iswahjudi, Magetan,Jawa Timur. Tepat saat acara dibuka, sekitar pukul 09.20 WIB, tiga pesawat tim Black Panther tersebut langsung menunjukkan aksi terbang rendah di area Bandung Air Show 2012. Suara bising mesin pesawat tempur pun menggema di Lanud Husein Sastranegara. Manuver tersebut langsung disambut riuh tepuk tangan penonton.
Tiga kali atraksi seperti itu dilakukan, pengunjung pun semakin antusias menyaksikannya. Setelah Black Panther,giliran tim Pegasus dari Skuadron 7 Pangkalan TNI Suryadarma, Kalijati, Subang unjuk gigi. Mereka menggunakan helikopter jenis EC-120 Colibri buatan Prancis.Atraksi pertama yang ditampilkan adalah terbang rendah membentuk antrean dalam jarak dekat.Formasi tersebut dibentuk sambil memasuki area pameran.
Setelah itu,lima helikopter beraksi seakan sedang melakukan baris-berbaris. Empat helikopter berperan sebagai prajurit, satu lainnya sebagai pemimpin barisan. Bandung Air Show 2012 dibuka Wali Kota Bandung Dada Rosada.Turut hadir Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I Marsekal Muda TNI Bagus Paruhito,Komandan Lanud Husein Sastranegara Kolonel (Pnb) Umar Sugeng Hariyono, dan Wakapolda Jawa Barat Brigjen Pol Hengkie Kaluara.
Dada Rosada mengatakan, Bandung Air Show 2012 merupakan aset wisata sehingga harus diambil langkah konkret agar event ini tetap bertahan. Bahkan,dia meminta Lanud Husein Sastranegara mengadakan Bandung Air Show setiap tahun. ”Tapi mungkin karena ada pertimbangan lain, lagipula waktu persiapannya tidak cukup beberapabulansaja,Komandan Lanud Husein Sastranegara memutuskan untuk dua tahun sekali,”tuturnya kemarin.
Selain itu,Dada juga berharap waktu pergelaran diperpanjang. Jika Bandung Air Show 2010 dan Bandung Air Show 2012 hanya berlangsung tiga-empat hari,acara selanjutnya harus bisa diselenggarakan hingga sepekan. Ini untuk memberi kesempatan seluas mungkin bagi warga luar Kota Bandung yang ingin datang. Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara I Marsekal Muda TNI Bagus Paruhito mengatakan, Bandung Air Show merupakan bukti bahwa Kota Bandung maju dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).
”Dunia dirgantara merupakan bagian dari teknologi sehingga semakin maju iptek, semakin maju pula dirgantara,” tuturnya. Setelah upacara pembukaan, pengunjung semakin banyak mendatangi Lanud Husein Sastranegara. Ribuan orang tampak antusias memperhatikan pesawat-pesawat yang dipamerkan.
Sumber : SINDO
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
0 komentar:
Post a Comment