
WASHINGTON - Sebuah kemenangan bagi Presiden Barack Obama, DPR memilih 16 Februari untuk membatalkan pendanaan untuk mesin pengganti pesawat tempur mahal F-35 yang pentagon tidak mau.
Melalui juru bicaranya, Sekretaris Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates mengatakan dia "puas" dengan suara 223-198 terhadap perubahan yang akan menyediakan $ 450 juta untuk mesin kedua.memahami suara malam ini hanyalah satu langkah,yang penting dapat memastikan kita berhenti membelanjakan dolar pada program pertahanan yang tidak diinginkan atau tidak perlu, "kata Sekretaris Pentagon Geoff Morrell.
Mesin kedua F-35 akan dibangun oleh General Electric dan Rolls-Royce sebagai alternatif dalam kasus mesin utama yang dibangun oleh Pratt & Whitney telah gagal. Perubahan ini adalah salah satu dari sekitar 500 item yang melekat pada tagihan untuk menutupi kebutuhan belanja selama tujuh bulan AS tahun 2011 fiskal. Pemimpin Mayoritas Partai Republik Eric Cantor mengatakan perdebatan tentang RUU pengeluaran bisa disiapkan di DPR 17 Februari.kemudian dibawa ke Senat, dimana Demokrat telah mendapat suara mayoritas.
Gedung Putih telah mengancam akan memveto RUU apapun dengan pendanaan untuk mesin kedua, dan Gates membuat program ini contoh pemborosan bagi para anggota Kongres untuk melindungi pekerjaan di daerah mereka atas biaya lain pertahanan. Mesin kedua dibangun di Indiana dan Ohio, negara rumah Ketua DPR John Boehner.
Agenda yang lebih luas dari F-35 telah dilanda oleh overruns biaya dan keterlambatan yang diproyeksikan untuk unit dengan harga unit pesawat sampai 92 juta dolar. Pentagon berencana untuk membeli 2,443 pesawat adalah sekarang diharapkan biaya 382.miliar dolar. Juga dikenal sebagai Joint Strike Fighter, nantinya dirancang untuk digunakan oleh Angkatan Udara, Angkatan Laut dan Korps Marinir sebagai platform bersama.
Varian dari pesawat yang seharusnya untuk menggantikan angkatan udara F-16 dan A-10 pesawat tempur, Angkatan Laut dan Korps Marinir F/A-18s armada pesawat Harrier. Namun, Pentagon telah menunda pembelian varian Korps Marinir dengan lepas landas pendek, kemampuan mendarat vertikal, dan mengancam untuk membatalkan sama sekali jika kinerja, biaya dan pengiriman masalah yang tidak terselesaikan.
Berita Terkait:
USA
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- KSAD Kecewa Dengan Hasil Negosiasi Apache
- KSAD : TNI AD Akan Beli 20 Helikopter Black Hawk dari AS
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Komisi I : Kami Berharap Kemhan Dan TNI AD Kaji Pembelian Apache
- Kemhan Lanjutkan Pembelian Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Hercules Untuk Retrofit Di ARINC, LLC USA
- Diplomat AS : AS Harus Tingkatkan Hubungan Militer dengan Indonesia
- Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Siap Memproduksi Radar Untuk Program NASRI
- AS Setujui Pengadaan 180 Unit Rudal Anti Tank Javelin Kepada Indonesia
- Dubes AS : Kami Senang Bisa Ikut Dalam Indo Defence 2012
- TNI AD Tunda Pengadaan Heli Apache Karena Terbentur Anggaran
- Dubes AS : Senat AS Dukung Heli Apache Dijual ke Indonesia
- Pengamat : Adakah 'Permainan' Di Balik Pengadaan Apache Indonesia
- Panglima TNI : TNI AD Masih Kaji Pembelian Helikopter Apache
- Ini Dia Harga Dan Spesifikasi Apache AH-64D Block III Longbow Untuk Indonesia
- Jubir Kemhan : Bila Harga Sesuai Kami Terima Tawaran Helikopter Apache
- Komisi I : Kita Berharap AS Tawarkan Helikopter Chinook
0 komentar:
Post a Comment