
Nusa Tenggara Timur, DMC - Disela – sela kegiatan mendampingi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dalam rangkaian kunjungan ke Provinsi Nusa Tenggara Timur, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyempatkan diri mengunjungi Pulau Dana Rote (Ndana Rote), Jum’at (11/2). Pulau Dana Rote adalah pulau paling selatan dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang masuk dalam Kecamatan Oiseli, Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Dalam kunjungannya, Menhan yang didampingi Dirjen Renhan Kemhan Marsda TNI Bongas Silaen, Pangkoopsau II Marsda TNI Agus Munandar, Komandan Pasukan Marinir-1 Brigjen TNI (Mar) A. Faridz Washington, Bupati Rote Ndao Drs. Leonard Haning, MM, diterima 38 prajurit Marinir yang sedang bertugas melaksanakan penjagaan di pulau tersebut.
Menhan mengatakan, melalui kunjungan ini diharapkan dapat melihat secara langsung bagaimana kondisi pulau terluar dan paling selatan dari wilayah NKRI serta bertemu dengan para prajurit marinir. Menhan menyampaikan ingin mendorong dukungan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar pulau ini tetap menjadi wilayah NKRI.
Lebih lanjut Menhan mengatakan, pada saat ini pemerintah pada Kabinet Indonesia Bersatu ke II memegang konsep bahwa daerah perbatasan dan pulau kecil terluar adalah halaman depan negara. “Kalau dulu kita melihat daerah perbatasan itu halaman belakang, sekarang ini daerah perbatasan harus kita lihat sebagai halaman depan kita, artinya sesuatu yang harus dan perlu untuk kita perhatikan dan kita kembangkan”, ungkap Menhan.
Menurut Menhan, tidak hanya masalah keamanan saja yang diperhatikan tetapi juga masalah ekonomi dan kesejahteraan. Karena kalau ini dapat dikembangkan maka secara otomatis pembangunan ekonomi akan mendorong ketahanan ekonomi yang selanjutnya dapat meciptakan atau mewujudkan ketahanan nasional serta memperkuat pertahanan negara.
Jadi prinsip kedepan adalah masalah keamanan dan kesejahteraan itu menjadi satu yang harus dikembangkan untuk daerah – daerah perbatasan. Sehingga Menhan menekankan pentingnya suatu kerjasama antara pemerintah daerah dengan pemerintah pusat untuk dapat mendorong investasi di daerah perbatasan.
Sementara itu, sebelumnya Bupati Rote Ndao Drs. Leonard Haning, MM dalam sambutannya mengatakan bahwa kunjungan Menhan ke Pulau Dana Rote memiliki nilai dan makna yang strategis dalam eksistensi NKRI. Pulau Dana Rote sebagai pulau terluar dan paling selatan dari wilayah NKRI sudah sepatutnya mendapat atensi serius dari semua elemen bangsa baik sipil maupun militer sebagai daerah tertinggal, daerah kepulauan sekaligus juga daerah perbatasan.
Bupati Rote Ndao pada kesempatan itu juga melaporkan kepada Menhan tentang kondisi geografis kabupaten terselatan NKRI ini yang terdiri atas 117 buah pulau besar dan kecil, enam diantaranya dihuni dan sisanya tidak berpenghuni. Berbagai masalah di daerah ini meliputi masalah manusia dan wilayah. Masalah manusia terutama adalah taraf pendidikan dan kesehatan masyarakat yang rata - rata masih rendah, sedangkan masalah wilayah yaitu kondisi infrastruktur yang masih terbatas dan tertinggal.
Melihat kondisi tersebut, Menurut Bupati Rote Ndao perlu adanya perhatian pemerintah pusat untuk memperlancar arus manusia, barang dan jasa. Soalnya, kondisi seperti itu juga bagian dari harga diri rakyat di wilayah terselatan NKRI.
Tapak Kaki Menhan Dijadikan Prasasti
Sementara itu, pada saat Menhan menginjakan kakinya untuk yang pertama kali di Pulau Dana Rote, tapak kaki Menhan langsung dijadikan sebagai prasasti. Tapak kaki Menhan tersebut juga sebagai simbol kehadiran untuk yang pertama kali seorang Menhan di wilayah terselatan NKRI tersebut.
Menhan saat itu mengaku, dengan menginjakan kakinya Pulau Dana Rote, maka dirinya sudah mengunjungi secara lengkap wilayah paling timur, barat, utara dan wilayah terselatan NKRI. Karena itu, saat menginjakan kaki pertama di pulau itu, telapak kaki Menhan Purnomo Yusgiantoro langsung dijadikan prasasti. Hal ini juga sebagai simbol bahwa Pulau Dana Rote adalah harga mati bagian dari NKRI.
Setelah mengunjungi dan melihat secara langsung Pulau Dana Rote, Menhan juga mengungkapkan rasa sangat kagumnya terhadap keindahan keeksotisan pulau tersebut karena di keliling padang pasir yang datar.
Sumber: DMC
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Dilema Pengadaan Alutsista TNI : Baru, Bekas Atau Rekondisi?
- Indonesia Butuh Satu Dekade Lagi Untuk Pemenuhan Alutsista
- Komisi I : Kemhan Usulkan Tambahan Anggaran Untuk Pengadaan Apache Dan Hercules
- Pengamat : Alutsista TNI Harus Bisa Bantu Sipil Saat Darurat
- Komisi I Akan Dorong Tambahan Anggaran Kesejahteraan TNI di APBN-P 2013
- Panglima TNI : TNI Akan Melakukan Latihan Terbesar Tahun 2014
- Presiden: Logistik dan Distribusi, Kunci Utama Alutsista TNI
- Presiden Janjikan Modernisasi Alutsista TNI Tuntas 2014
- Besok, 16 Ribu Prajurit TNI Latihan Tempur Di Situbondo
- Presiden : Alutsista Indonesia Harus Lebih Besar Dan Modern Dari Tetangga
- PT DI Siap Kirim 10 Helikopter & 7 Pesawat Pesanan TNI
- Panglima TNI : Komnas HAM Itu Biadab!
- Pengerahan Pasukan TNI Di Papua Tunggu Perintah Dari Presiden
- Kemenhan Percepat Realisasi Modernisasi Alutsista TNI Sampai 2019
- Komisi I Minta TNI Laksanakan Pengadaan Alutsista Secara Maksimal
- Panglima TNI : 2014, Kekuatan Minimum TNI Capai 38% dari Target
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- 2012, TNI Belanja Alutsista Habiskan Rp 53,2 triliun
- Menhan : Alutsista TNI Membaik Tiga Tahun Kedepan
- TNI Rekrut 16 Calon Perwira Penerbang
- Kemhan Serahkan Pengajuan Anggaran Optimalisasi 2013 ke TNI
- Kemhan : Alutsista 2013 Akan Semakin Moderen
- Tim Inspeksi PBB Periksa Kesiapan Alutsista TNI Di Lebanon
- Menhan : Prajurit Harus Memiliki Semangat Juang, Walaupun Alutsista Terbatas
PERBATASAN
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- Kementerian PU Bangun Fasilitas untuk TNI Di Pulau Nipah
- Prajurit Kodam Siliwangi Jaga Perbatasan Indonesia - Papua Nugini
- Indonesia Dan AS Punya Kepentingan Yang Sama Dalam Sengketa Wilayah
- Satu Skuadron UAV Akan Mengawasi Perbatasan
- Tank Scorpion, AMX-13 Dan MLRS Astros II Amankan Demarkasi RI-Malaysia
- Jubir Kemhan : Pulau Nipah Akan Dijadikan Bungker BBM Dan Logistik
- Dispen TNI : TNI Belum Akan Perkuat Militer di Natuna
- Kasum TNI: Konflik Laut Cina Selatan Rawan Potensi Ancaman
- Kemhan : Indonesia Tambah Pasukan Elit di Perbatasan
- Pengamat : ASEAN Terpecah Belah Menghadapi China
- SBY : Pengadaan Alutsista Bukan Sekadar Menjaga Perbatasan
- Presiden : Nipah Dirancang dan Dibangun untuk Gugus Depan Pertahanan
- Pemerintah Sediakan Rp 3,9 Triliun Untuk Pembangunan Perbatasan Kalimantan
- Wamenhan Kunjungi Pulau Nipah Dan PT Palindo Batam
- Komisi I : Lebih Baik Kita Berperang Bila Malaysia Masih Menginginkan Ambalat
- Kodam Mulawarman Bangun Peluncur Roket dan Siagakan Heli Serbu Di Kaltim
- Pangdam Mulawarman : 44 Tank Leopard Akan Di Tempatkan Di Perbatasan Kalimantan
- Pangdam Mulawarman : Tank Malaysia Sudah Disiagakan Di Perbatasan Kalimantan
- Menhan : UAV Akan Menjadi Andalan Di Daerah Perbatasan
- TNI AD Tambah 1 Batalyon Dan Pos Pengamanan di Perbatasan Malaysia
- Satu Skuadron Heli Tempur Akan Di Tempatkan Di Nunukan
- Pangdam Mulawarman : Tank Leopard Dinilai Mampu Amankan Perbatasan
- NC-212 TNI AL Usir Pesawat CN-235 Milik Malaysia Karena Melanggar Perbatasan NKRI
- 2012, TNI AD Bentuk Satuan Tank Di Kalimantan
0 komentar:
Post a Comment