
ilustrasi
JAKARTA (Pos Kota) – Sebagai representatif institusi TNI AL dalam penegakkan hukum, disiplin dan tata tertib, Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) berkomitmen dan bertekad untuk mengupayakan hal tersebut di atas dengan unsur satuan lainnya dalam rangka mengawal kebijakan Kasal (kepala staf angkatan laut) untuk mewujudkan TNI AL yang handal dan disegani serta menjadi kebanggaan bangsa Indonesia.
Hal tersebut dikatakan Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspomal) Brigadir Jendral TNI (Mar) Wingky Soeindarwanto selaku penerima apel, pada Apel Khusus di Markas Besar TNI AL (Mabesal), Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (14/2).
Menurut Danpuspomal, penegakan hukum yang dilakukan oleh Pomal disamping untuk mencegah serta memperkecil terjadinya pelanggaran maupun tindak pidana yang dilakukan oleh prajurit TNI AL, juga sebagai upaya dalam mensosialisasikan mekanisme penyelesaian kasus pelanggaran hukum yang terjadi, untuk menghindari penyelesaian kasus hukum dengan cara-cara yang melanggar hukum. “Sekarang ini teknologi sudah sangat canggih, ketika sumber daya manusia dapat mengimbangi kecanggihan teknologi tersebut, tetapi tidak diikuti peningkatan moral dan agama maka kejahatanlah yang meningkat dengan berbagai permasalahannya di berbagai bidang dan sektor, “ katanya.
Dalam upaya mengurangi pelanggaran maupun tindak pidana yang dilakukan oleh prajurit, masih menurut Danpuspomal, tidak cukup hanya menjadi tugas Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) untuk menanganinya, komandan satuan juga mempunyai kewajiban untuk membina prajurit bawahannya agar tidak melakukan pelanggaran hukum. “Selain itu bagaimana meningkatkan kesadaran, kemauan dan kualitas moral dari masing-masing prajurit untuk memiliki rasa malu serta memikirkan akibat dalam melakukan suatu perbuatan yang melanggar hukum,” kata Danpuspomal.
Ditambahkan juga oleh Danpuspomal, bahwa yang terpenting bagi para atasan atau komandan adalah senantiasa mampu memberikan keteladanan dihadapan prajuritnya, peka terhadap permasalahan anak buah, bertindak arif dan tidak mengurangi sikap tegas dalam menghadapi pelanggaran yang dilakukan oleh bawahannya, serta meningkatkan pengawasan atasan terhadap bawahan dan diberikan sanksi yang tegas sesuai aturan yang berlaku bagi prajurit yang melakukan kejahatan atau pelanggran. “Melalui keteladan yang ditampilkan oleh atasan atau komandanya, akan memberikan dampak yang baik bagi terciptanya para prajurit yang respek, loyal, hormat serta menjauhi sikap yang tidak terpuji,” tegas Wingky Soeindarwanto.
Sumber: POS KOTA
Berita Terkait:
INDONESIA
- Proses Pengecatan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3 TNI AD
- Kemhan : Indonesia-Rusia Belum Sepakat Hibah Kapal Selam
- Foto Kedatangan Leopard 2A4 Dan Marder 1A3
- 2014, Dua Helikopter Apache Tiba Di Indonesia
- Indonesia dan Polandia Jajaki Kerjasama Produksi Bersama Alutsista
- Dua Su-30MK2 TNI AU Tiba Di Makasar
- Komisi I Siap Awasi Pengadaan Helikopter Apache
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kemhan Kirim Tim untuk Pelajari Spesifikasi Apache
- Menhan Tempatkan Satu Squadron Apache Di dekat Laut China Selatan
- Selain Apache AH-64E, Indonesia Juga Tertarik Dengan Chinook
- Komisi I Dukung Pengadaan Satelit Untuk Pertahanan Negara
- Darurat , Tol Jagorawi Dijadikan Landasan Pesawat Tempur
- Rusia - AS Saling Berlomba Dalam Pengadaan Alutsista Indonesia
- Komisi I : Kami Berharap AS Turut Berpartisi Dengan Industri Pertahanan RI
- Komisi I Mendukung Tawaran 10 Kapal Selam Bekas Dari Rusia
- Rusia Tawarkan 10 Kapal Selam Bekas Kepada Indonesia
- 2014, Pemerintah Mengalokasikan Rp 83,4 Triliun Untuk Kementerian Pertahanan.
- Ketua KNKT : Lanud Polonia Harus Aman Untuk F-16
- Hari ini, 4 Kapal Perang Indonesia Show Force Balas Provokasi Malaysia
- KSAD : Helikopter Apache Akan Tiba 2018
- Korsel Kembangkan Internal Waepon Bay Untuk Pesawat Tempur K/IFX
- Islamic Development Bank Fasilitasi Kredit Ekspor Untuk PT DI
- Perancis Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Dengan Indonesia
- Indonesia Kurang Teliti Dalam Pengadaan Pesawat Super Tucano Dari Brasil
TNI AL
- Indonesia Kirim Degelasi Ke Rusia Untuk Tinjau 10 Kapal Selam
- Kasal Resmikan Pembangunan Submarine Training Center (STC) Di Koarmatim Surabaya
- PT PAL : ToT Kapal Selam Korsel Rugikan Indonesia
- 2014, TNI AL Akan Kedatangan Helikopter AKS Secara Bertahap
- BPPT Dan TNI AL Kembangan Kapal Selam 15 Dan 22 Meter
- 2013, 37 BMP-3F Akan Diterima Marinir TNI AL
- PT DI Serahkan Tiga Heli Pesanan TNI AL
- PT PAL Akan Kerjakan 16 Unit KCR-60 TNI AL
- TNI AL Memilih Simulator Nautis Class A Untuk Pelatihan Kapal Perang Sigma
- KEEL LAYING Kapal Cepat Rudal (KCR-60 METER) TNI AL
- Patroli Perbatasan, Kapal Selam KRI Cakra Singgah di Sorong
- Satgas TNI AL Akan Mengawasi Pembuatan Dua PKR Di Belanda
- Kementerian Keuangan Setujui Pemusnahan Dua Kapal TNI AL
- Pangkalan Kapal Selam Akan Selasai Akhir 2013
- TNI AL Dan Amerika Lakukan Latihan Bersama
- TNI AL Setujui 50 Desain Awal Kapal Selam Buatan DSME
- TNI AL Bangun Kapal LST Dan BCM
- TNI AL Resmikan First Steel Cutting Pembangunan LST Ketiga
- KSAL : Keputusan Pembelian Kapal Perang Dari Inggris Masih Tangan Kemhan
- TNI AL Inginkan Tingkatkan Alih Teknologi Dengan AS
- Kemhan : Rudal C-705 Untuk Kapal Cepat Rudal Akan Tiba 2014
- Kapal Perang Jajaran Koarmatim Akan Laksanakan Latihan Artileri
- Menhan Akan Resmikan KCR Ke Tiga
- Pembentukan Tiga Armada TNI AL Selesai 2014
- Kemhan : Fregat Buatan Inggris Memiliki Kemampuan Di Atas Sigma
0 komentar:
Post a Comment