MOSKOW (Suara Karya): Moskow akan menempatkan persenjataan rudal pertahanan terbaru mereka, sistem S-400 Triumf, di Kepulauan Kuril guna melindungi kedaulatan Rusia, kata perwira tinggi militer, Selasa.
"Dukungan militer beserta persenjataan modern adalah suatu keharusan untuk menjamin keamanan kepulauan tersebut," kata Presiden Dmitry Medvedev dalam sebuah rapat pekan lalu dengan Menteri Pertahanan Anatoly Serdyukov dan Menteri Pengembangan Regional Viktor Basagrin.
Empat pulau berpenduduk jarang (Iturup, Kunashir, Shikotan, dan Habomai) di rantai yang terbentang antara pulau utara Hokkaido Jepang dan Semenanjung Kamchatka Timur Jauh Rusia diduduki oleh Uni Soviet sejak akhir Perang Dunia II namun masih diklaim oleh Jepang.
Sengketa terhadap kepulauan itu, yang disebut Wilayah Utara di Jepang, telah menghambat proses penandatanganan perjanjian damai secara resmi antara Rusia dan Jepang.
Pejabat Staf Jenderal itu mengatakan sistem pertahanan misil S-400 dapat ditempatkan di kepulauan tersebut untuk melindungi dari potensi ancaman.
Sebelum kunjungan Medvedev ke salah satu pulau yang disengketakan itu pada November, Jepang telah menyuarakan kekhawatirannya dengan mengatakan bahwa kedatangan pemimpin Rusia akan membuat hubungan bilateral semakin kompleks, namun Kementerian Luar Negeri Rusia menolak upaya Tokyo itu.
Medvedev saat itu bersikeras dengan mengatakan bahwa ia menentukan rutenya sendiri untuk berpergian di seluruh negeri.
Kunjungan itu merupakan yang pertama kali dilakukan oleh kepala negara Rusia maupun Uni Soviet ke Kepulauan Kuril Selatan.
Segera setelah mendarat di Pulau Kunashir, Medvedev mengunggah sebuah foto pemandangan Kunashir ke akun jejaring Twitternya dengan pesan: "Banyak sekali tempat yang menawarkan pemandangan indah di Rusia. Kunashir".
Berbicara dalam sebuah kampanye di Tokyo pada 8 Februari, Perdana Menteri Jepang Naoto Kan menyebut kunjungan Medvedv pada November itu sebagai ketidaksopanan tak termaafkan, yang kemudian memantik kemarahan pihak Moskow.
Sumber : SUARA KARYA
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment