Survival mempunyai arti kelasungan hidup, sedangkan Survivor mempunyai arti orang yang selamat. Kaitan dengan hal tersebut, Lanud Iswahjudi hingga saat ini terus mengadakan regenerasi penerbang tempur, oleh karena itu maka dasar-dasar survival bagi para penerbang harus dikuasai.
Agar mampu menjadi Survivor, maka dari tahun ke tahun, Lanud Iswahjudi selalu mengadakan latihan Survival secara periodik, dengan medan dan materi latihan yang selalu berbeda, seperti halnya hari ini, Komandan Lanud Iswahjudi, Marsekal Pertama TNI Ismono Wijayanto membuka latihan Survival Dasar di lapangan Dirgantara, Jumat (18/2).
Latihan survival yang melibatkan para penerbang tempur dan perwira teknik tersebut, jika di tahun lalu mngadakan latihan di sisi timur Gunung Lawu, saat ini latihan dilaksanakan di sisi barat lereng gunung Lawu, dan akan berlangsung selama tiga hari.
Adapun materi latihan yang dilaksanakan dititikberatkan pada bagaimana bertahan hidup dengan segala keterbatasan, baik di darat maupun di perairan, manakala terjadi accident dengan pesawat, yang diakibatkan tertembak musuh dalam pertempuran maupun trouble machine.
Pada kesempatan tersebut, Komandan Lanud Iswahjudi mengatakan bahwa latihan survival dasar merupakan wahana yang tepat, hal tersebut dimaksudkan untuk lebih mengenal dan memahami, cara-cara memanfaatkan potensi alam, guna mendukung kelangsungan hidupnya hingga datangnya pertolongan.
”Untuk itulah, maka para peserta diharapkan dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuannya secara terus menerus, agar menjadi pribadi-pribadi yang survive dalam menghadapi setiap situasi dan keadaan, sehingga prajurit-prajurit Angkatan Udara yang berkualitas, profesional dan pantang menyerah dapat diwujudkan”,lanjur Danlanud.
Berita Terkait:
0 komentar:
Post a Comment