ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, September 30, 2011 | 10:16 AM | 1 Comments

    Komisi I Batalkan Studi Banding ke Spanyol Dan Korea Selatan

    Jakarta - Komisi I DPR membatalkan rencana studi banding ke Spanyol dan Korea Selatan. Mereka mengaku lebih berkonsentrasi fokus menyelesaikan Rancangan Undang-Undang Intelijen.

    Demikian penegasan Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (29/9). Ia mengakui komisinya pernah merencanakan menyambangi Spanyol dan Korsel untuk mengkaji model koordinasi intelijen yang makin kompleks serta melakukan kunjungan ke industri pertahanan.

    "Tapi rencana itu dibatalkan karena Komisi I akan fokus selesaikan RUU ini sebelum berakhir masa sidang. Karena RUU ini sudah diperpanjang 1x masa sidang."Jelasnya.

    Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR Tubagus Hasanuddin menyatakan pihaknya akan melakukan studi banding ke Spanyol dan Korsel untuk RUU Instra Alutsita.

    TB menjelaskan tujuan ke Spanyol karena Komisi I akan melihat bagaimana industri kapal tempur buatan mereka. Sementara ke Korea Selatan untuk mengetahui industri pembuatan senjata, pesawat T 50 dan kapal selam.

    “Kita kan mau membuat industri startegis Alutsita dalam negeri tapi kita tidak bisa bekerja sendirian. Kita harus bisa kerja sama, kapan agendanya akan kita break down, dan lain-lain,” ujarnya.

    Sumber : Metro TV

    Berita Terkait:

    1 komentar:

    F 14 TOMCAT said...

    carmuk nih,,,biar dikata pro rakyat...lagian selama ini kalian kunker ke LN kan cuma kedok doang,,,

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.