ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, September 29, 2011 | 2:33 PM | 0 Comments

    TNI AU : Konflik Indonesia Dan Malaysia Hanya Persepsi

    Pontianak - Pada tanggal 5 Oktober nanti, Tentara Nasional Indonesia akan memasuki usia yang ke 66. Nah, di usia yang sudah cukup matang ini, Peralatan Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) banyak dinilai orang masih lemah, bila dibandingkan dengan negara-negara tetangga. Hal senada juga diungkapkan oleh Panglima Komando Operasi Angkatan Udara 1, Marsekal Muda Sunarso.

    Saat ini TNI AU sangat membutuhkan Alutsista yang modern.“Kalau dilihat dari sumber daya manusia, jumlah dan kemampuan tentara kita tidak ada masalah. Tapi kalau Alutsista, memang perlu ditingkatkan. Supaya tidak tertinggal dengan negara lainnya,” ujarnya selepas upacara penutupan Latihan Bersama Elang Malindo, antara TNI AU dan Tentara Udara Diraja Malaysia (TUDM), Kamis (28/9) di Lanud Supadio.

    Namun, jenderal bintang dua ini optimis bahwa peralatan tempur dari tentara Indonesia akan semakin meningkat. “Anggaran ini (pengadaan Alutsista) sudah dibahas. Pemerintah sudah berkomitmen untuk meningkatkan Alutsista sampai tahun 2014,” kata Sunaryo. Sebagai informasi, sampai dengan tahun 2014 telah disediakan anggaran Rp100 triliun untuk pengadaan Alutsista.

    Bahkan, sedang dibahas untuk penambahan anggaran sebesar Rp50 triliun.Soal ancaman dari luar, ternyata tidak datang dari negeri jiran. Mewakili TUDM Malaysia; Panglima Division 2, Mayor Jenderal Sabri menyebut tidak ada yang perlu ditakutkan soal hubungan antara Indonesia dan Malaysia. “Selama ini hubungan antara kedua negara selalu baik, tidak pernah ada pertentangan. Kalaupun ada kehebohan itu hanya persepsi publik saja. Kedua negara bekerjasama dengan baik,” ungkapnya.

    Khusus hubungan antar-kedua angkatan udara, Sabri mengatakan hubungannya sangat akrab. Bahkan latihan tempur bersama Elang Malindo sudah rutin dilakukan sejak tahun 1975. Latihan tempur kemarin adalah kali ke 24 dilangsungkan Indonesia dan Malaysia. Direktur Latihan Elang Malindo Kol Pnb Kustono beberapa waktu lalu mengatakan kegiatan semacam ini sudah sering dilaksanakan kedua negara, sebagai tanda persahabatan dan penguatan pertahanan kawasan.Untuk personil, Malaysia membawa 125 orang, 24 diantaranya anggota pasukan khusus.

    Sedangkan pesawat yang diboyong adalah 3 Hawk, 1 CN 235, dan 1 Helikopter Nuri. Khusus latihan itu, TNI AU juga memiliki jatah tentara yang hampir sama dengan TUDM. Begitu pula dengan jumlah dan jenis pesawatnya yang nyaris serupa. RI dan Malaysia adalah dua dari sedikit negara di dunia yang sudah memiliki komite bersama sektor pertahanan dalam memerangi terorisme.

    Sumber : Pontianak Post

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.