ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Thursday, February 16, 2012 | 1:28 PM | 0 Comments

    Lockheed Martin Dan PT CMI Teknologi Kembangkan Radar NASRI

    Singapura - Lockheed Martin, perusahaan alat pertahanan dan teknologi kedirgantaraan asal Amerika Serikat (AS) melakukan kerja sama dengan PT CMI Teknologi, salah satu perusahaan teknologi asal Indonesia.

    Fokus kerja sama dilakukan untuk pengembangan radar untuk kebutuhan negara kepulauan seperti Indonesia. Kesepakatan bisnis dilakukan disela-sela saat perhelatan Singapore Airshow 2012 yang berlangsung di Singapura kemarin (14/2).

    Dalam kerja sama itu, keduanya sepakat membuat program National Airspace Surveillance Republic of Indonesia (NASRI). Program tersebut bertujuan untuk menghasilkan lebih dari 40 baru radar yang bisa mengawasi wilayah Indonesia.

    "Latar belakang CMI sebagai perusahaan microwave elektronik membuat mereka bisa menjadi partner yang ideal untuk mendukung kerja jangka panjang dari sistem radar di Indonesia," kata James Gribbon, Presiden Direktur Lockheed Martin Asia Pasifik, seperti yang dikutip dalam situsnya (14/2).

    Ia bilang, dengan aplikasi teknologi baru tersebut, diharapkan Indonesia bisa memantau wilayah udaranya dengan sistem NASRI. Pengawasan udara tersebut bisa dilakukan pada 17.000 lebih pulau yang tersebar di Indonesia.

    "Kami dari Lockheed Martin telah memberikan lebih dari 170 radar pengawasan jarak jauh di seluruh dunia, yang semuanya masih beroperasi sampai hari ini," kata Rahardjo Pratjihno, Presiden CMI.

    Untuk diketahui, PT CMI Teknologi merupakan perusahaan yang memproduksi microwave di Bandung. Saat ini, PT CMI sudah memiliki kontrak pengembangan sistem radar militer di Indonesia.

    Sementara itu, Lockheed Martin merupakan perusahaan alat pertahanan dan teknologi kedirgantaraan asal AS yang memiliki 123.000 tenaga kerja di seluruh dunia. Selain memproduksi alat keamanan udara seperti radar, perusahaan ini juga menyediakan jasa penelitian dan pengembangan teknologi. Tahun lalu, Lockheed Martin mengantongi laba bersih sebesar US$ 46,5 miliar dari bisnis kedirgantaraan.

    Sumber : Kontan

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.