ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Monday, March 5, 2012 | 7:58 AM | 0 Comments

    BRI Kucurkan Kredit Kepada Pindad Dan PT DI Sebesar Rp 1.7 Triliun

    Jakarta - Bank pelat merah dengan laba terbesar PT Bank Rakyat Indonesia Tbk mengucurkan kredit ke PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia senilai total Rp1,7 triliun.

    Direktur BRI Asmawi Syam mengatakan perseroan mendanai Pindad senilai Rp700 miliar untuk pembuatan panser dan kendaraan tempur.

    “Kami juga sediakan fasilitas cash dan noncash loan Rp1 triliun untuk pembuatan alat utama sistem persenjataan [alutsista] oleh Dirgantara,” ujarnya kepada Bisnis, Minggu 4 Maret 2012.

    Asmawi mengatakan BRI juga telah menyediakan fasilitas letter of credit senilai US$71 juta untuk pembuatan 8 helikopter jenis Bell 412 EP oleh Dirgantara.

    BUMN strategis tersebut pekan ini baru menyerahkan 2 unit helikopter Bell 412 EP untuk TNI AD dan 1 unit untuk TNI AL.

    Tambah laba

    Direktur BRI Achmad Baiquni menambahkan kredit ke industri strategis terutama industri persenjataan di Tanah Air akan menambah pundi-pundi laba perseroan.

    “Pembiayaan BRI ke industri senjata lebih menguntungkan apalagi pemerintah menggelar pembelian alusista secara besar-besaran,” katanya.

    Seperti diketahui, dari 2010 ke 2014, pemerintah berencana membelanjakan alutsista Rp156 triliun dengan peningkatan pada porsi industri strategis dalam negeri.

    Menurut Baiquni, kredit ke industri strategis bisa memicu ekspansi pembiayaan. Tahun lalu, kredit BRI meningkat jadi Rp283,58 triliun dari posisi sebelumnya Rp246,97 triliun.

    Sumber : Bisnis Indonesia

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.