ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Friday, March 9, 2012 | 8:00 AM | 0 Comments

    Kaltim Dan TNI AD Bangun Tiga Landasan Pesawat Di Perbatasan

    Jakarta - Tiga landasan pacu di Kalimantan Timur akan diperpanjang untuk membuka keterisolasian masyarakat di perbatasan. Perpanjangan juga demi memudahkan pesawat TNI menjangkau wilayah terdepan Indonesia.

    Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggandeng Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) untuk pembangunan itu melalui Operasi Bhakti Kartika. Nota kesepahaman (MoU) ditandatangani Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo dan Gubernur Kaltim Awang Farouk Ishak di Mabes AD Jakarta kemarin.

    Awang Farouk mengatakan, pembangunan tidak hanya mencakup perpanjangan landasan tiga bandara, tapi juga sarana pendukung lainnya. Program ini digadanggadang menjadi pionir dalam pembangunan perbatasan. Dia mengaku perlu bekerja sama dengan TNI karena untuk membangun sendiri mengalami kesulitan, terutama dalam transportasi.

    "Kalau beli semen dari Malaysia, kalau dari tempat kita dengan diangkut tradisional lebih mahal. Kalau TNI bisa didrop melalui pesawat pakai parasut," ucapnya kemarin. Kerja sama ini juga telah dikoordinasikan dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, selaku Ketua Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP). "Kita berharap semua kementerian bisa kerja sama bangun perbatasan.

    Kita lakukan koordinasi.Selama ini jalan sendiri-sendiri," sebut dia. Pembangunan akan dimulai pada April 2012.Tiga landasan itu yakni Long Bawan di Kabupaten Nunukan dari 1500 meter menjadi 1600 meter dan lebar 30 meter,Long Ampung di Kabupaten Malinau dari 940 meter menjadi 1600 meter dan lebar 30 meter, dan Datah Dawai dari 850 meter menjadi 1600 meter dan lebar 30 meter.

    KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo mengatakan, pihaknya selalu siap untuk diajak membuka daerah terisolasi. Termasuk untuk ikut mencari sumber air bersih bagi warga maupun prajurit di perbatasan. Menurut dia, dengan akses transportasi yang baik,perekonomian masyarakat akan bisa dikembangkan. "Jadikan masyarakat perbatasan bangga," sebut mantan Pangkostrad ini.

    Bagi TNI, pembangunan perpanjangan landasan bandara akan memudahkan pesawat TNI untuk mendarat di wilayah perbatasan. "Selama ini kita bisa menerjunkan prajurit di wilayah perbatasan,namun tidak bisa menjemput. Ini disebabkan pesawat Hercules tidak bisa mendarat dengan landasan yang kurang panjang," tambah Pramono.

    Sumber : SINDO

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.