ALUTSISTA ARDAVA BERITA HANKAM CAKRA 401 SUBMARINE DEFENSE STUDIES INDO-DEFENSE INDONESIA DEFENSE INDONESIA TEKNOLOGI RINDAM V BRAWIJAYA THE INDO MILITER
Formil MIK Formil Kaskus Formil Detik.COM
PT.DI LAPAN LEN NUKLIR PAL PINDAD RADAR RANPUR ROKET RUDAL SATELIT SENJATA TANK/MBT UAV
TNI AD TNI AL TNI AU
HELIKOPTER KAPAL ANGKUT KAPAL INDUK KAPAL LATIH KAPAL PATROLI KAPAL PERANG KAPAL PERUSAK KAPAL SELAM PESAWAT TEMPUR PESAWAT ANGKUT PESAWAT BOMBER PESAWAT LATIH PESAWAT PATROLI PESAWAT TANKER
KOPASSUS PASUKAN PERDAMAIAN PERBATASAN
  • PERTAHANAN
  • POLRI POLISI MILITER
  • PBB
  • NATO BIN DMC TERORIS
    AMERIKA LATIN AMERIKA UTARA BRASIL USA VENEZUELA
    AFGANISTAN ETHIOPIA IRAN ISRAEL KAZAKHTAN KYRGYZTAN LEBANON LIBYA MESIR OMAN PALESTINA TIMUR TENGAH YAMAN
    ASEAN AUSTRALIA Bangladesh BRUNAI CHINA INDIA INDONESIA JEPANG KAMBOJA KORSEL KORUT
    MALAYSIA Selandia Baru PAKISTAN PAPUA NUGINI Filipina SINGAPURA SRI LANGKA TAIWAN TIMOR LESTE
    BELANDA BULGARIA INGGRIS ITALIA JERMAN ROMANIA RUSIA UKRAINA
    MIK News empty empty R.1 empty R.2 empty R.3 empty R.4

    Tuesday, May 8, 2012 | 8:13 AM | 0 Comments

    Komisi I : Alutsista Tidak Sekadar Alat Pertahanan

    Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR Hayono Isman menyatakan, alat utama sistem senjata (alutsista) tidak sekadar alat pertahanan. Alutsista dapat digunakan sebagai efek gentar.

    "Negara seperti Malaysia saja di Serawak di perbatasan Kalimantan Barat mereka menggelar tank. Mereknya bukan Leopard, tapi merek lain," kata Hayono saat jumpa pers di Kompleks Parlemen, Senin (7/5), memaparkan hasil kunjungan Tim Komisi I ke Jerman 22-25 April 2012.

    Kata Hayono, Singapura yang negara kecil saja memiliki 100 tank Leopard. "Kalau kita amati kenapa negara-negara itu memiliki tank Leopard, sebetulnya bukan semata-mata asal beli senjata. Tetapi lebih banyak aspek efek gentar. Efek gentar ini penting bagi semua negara. Korea Utara, China, Thailand punya kapal induk," ujar politisi Demokrat ini.

    "Jadi Thailand satu-satunya negara di ASEAN yang memiliki kapal induk. Kita belum punya. Pertahanan Indonesia juga perlu memiliki peralatan militer yang canggih sehingga tidak tertinggal dari negara lain," tambahnya.

    Pada saat berkunjung ke pabrik Leopard, Krauss Maffei Wegmann GmbH and Co.KG di Munich, Hayono juga mengaku menyampaikan berbagai hal yang menjadi perhatian publik Indonesia. Misalnya soal tank tersebut cocok tidaknya dengan kondisi geografis Indonesia.

    "Pabrik telah memberikan jawabannya. Saya pribadi puas dengan jawabannya. Pertanyaan publik dijawab dengan baik. Namun mungkin saja ada anggota yang belum puas. Itu mungkin saja. Tapi saya pribadi puas," katanya.

    Laporan dari kunjungan ke pabrik itu, kata Hayono, akan dibawa ke dalam rapat internal Komisi I. "Bagaimana keputusannya, kita serahkan ke rapat intern Komisi I. Hasil rapat itu akan kita sampaikan ke pemerintah khususnya TNI AD."

    Sumber : Jurnal Parlemen

    Berita Terkait:

    0 komentar:

    Post a Comment

     
    Copyright © 2010 - All right reserved | Template design by ADMIN | Published by MAJU INDONESIA KU
    Proudly powered by Blogger.com | Best view on mozilla, internet explore, google crome and opera.